Home Politik PPP: Mbah Moen Istikamah di Partai Kakbah

PPP: Mbah Moen Istikamah di Partai Kakbah

Solo, Gatra.com – Meninggalnya pimpinan pondok pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair menjadi kehilangan yang mendalam bagi para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sosok Mbah Moen dianggap istikamah pada partai.

”Siapapun mengakui keistikamahan beliau pada PPP. Saya tentunya kagum dengan sosok beliau,” ucap Wakil Sekretaris PPP Jawa Tengah Arif Sahudi, Selasa (6/8).

Ketua Majelis Syariah PPP itu juga dinilai memiliki keteguhan hati pada partai berlambang Kakbah tersebut. Bahkan pada masa pasca-reformasi banyak sosok berpindah partai, namun sosok Mbah Moen bertahan di PPP.

Baca Juga: NU Solo Gelar Salat Gaib untuk Mbah Moen

”Beliau tetap ada di PPP dan tidak ada sedikit pun niatan untuk pindah partai. Artinya sosok ini bagi kami yang ada di PPP menjadi teladan. Termasuk keistikamahan beliau harus dicontoh sebagai upaya menjaga PPP agar tetap tegak,” ucap Arif.

Arif menilai sosok Mbah Moen figur yang luar biasa. Apalagi ia ulama dan kiai ahli fikih. Keahliannya itu tak ada yang menyangsikan. ”Apalagi jabatan beliau di NU juga sebagai Mustasyar PBNU,” ucap Arif. Mustasyar adalah penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga: Doa Lintas Agama dari Yogyakarta untuk Mbah Moen

Arif mengenang pertemuan terakhir dengan Mbah Moen di kantor Pengurus Cabang NU Solo pada 10 Juli 2019 silam. Saat itu Mbah Moen mengisi pengajian akbar bersama Gus Muwafiq. ”Saat itu saya bertemu dengan Mbah Moen saat di hotel dan di pengajian di Kantor NU Solo,”ucapnya.

Mbah Moen meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mekah. Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun pada 04.17, Selasa (6/8), waktu bagian Mekah.

 

496