Jakarta, Gatra.com - Beredar sebuah dokumen pemberitahuan terkait perluasan sistem pembatasan kendaraan bermotor ganjil genap di berbagai media sosial. Dalam unggahan yang tersebar, ganjil genap mulai diberlakukan pada 2 September mendatang.

Tak hanya menyebutkan kapan dimulainya kebijakan tersebut, unggahan itu juga menuliskan dengan rinci ruas jalan serta waktu pelaksanaan ganjil genap. Nampak seperti pemberitahuan resmi, unggahan tersebut diberi lambang Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, serta Dishub.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa unggahan tersebut adalah hoax. Hingga saat ini, perluasan rute ganjil genap masih dalam tahap pengkajian.

"Iya Hoax, itu tidak benar," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).

Kata Syafrin, kajian itu perlu dilakukan karena pihaknya tengah menyusun berbagai alternatif. Sebelum diberlakukan, alternatif itu perlu disimulasikan satu per satu.

"Sekarang kajiannya ini belum selesai nih, memang targetnya Pak Gubernur ke kami itu pada minggu ini, awal minggu ini sudah harus disampaikan, tapi ternyata kan ini belum selesai untuk kajiannya," ujar Syafrin.

Syafrin sendiri menargetkan kajian itu rampung di hari Jumat (9/8). Adapun, hasil kajian akan segera diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan.

"Saya laporkan kepada Pak Gubernur untuk beliau memilih, menetapkan alternatif perluasan yang mana," tutur Syafrin.