Jakarta, Gatra.com - Untuk mendorong penjualan ritel, pelaku usaha terus melakukan inovasi dan pengembangan usaha. Sebabnya, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) akan mengadakan Indonesia Great Sale pada 14 Agustus – 25 Agustus, serentak di 24 kota. Terdapat program dan promo menarik sebagai upaya meningkatkan transaksi offline.
“Indonesia Great Sale merupakan program belanja yang dilaksanakan serempak di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia. Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74,” kata Ketua Umum APRINDO Roy Mande kepada wartawan di Gandaria City Mall, Jakarta, Selasa (6/8).
Menurut Roy Mande, APRINDO dan APPBI menargetkan nilai transaksi sebesar Rp35 triliun. Ia optomis akan mencapai target tersebut. Indikatornya, saat ini rata-rata pendapatan per kapita masyarakat Indonesia telah mencapai USD3927 atau Rp56 juta per tahun. Setiap orang yang berbelanja ke mal akan menghabiskan dana Rp200 ribu.
“Atau Rp4.6 juta per bulan. Itu GDP artinya kita cukup mampu. Kita enggak bicara di bawah itu. Itu rata-rata artinya dia datang ke mal belanja Rp200 ribu saja itu it’s okey. Liat promo diskon ibu-ibu atau wanita Rp200 ribu enggak cukup. Bisa Rp300.000 sampe Rp400.000 disiapkan. Apalagi barang bagus dan diskon gede,” ujarnya.
Terlebih, kata Roy Mande, Indonesia Great Sale diharapkan bisa ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga. Apalagi, berdasarkan rilis BPS terbaru, pada kuartal kedua, pertembuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi dibandingkan pertumbuhan pada kuartal pertama. “Sehingga kami sebagai pelaku berusaha meningkatklan ekonomi melalui kontribusi PDB. Inilah yang menjadi target kami. Kiranya ini bisa jadi kontribusi aktif dari APRINDO dan APPBI,” katanya.