Chicago, Gatra.com - Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing kini tengah melakukan uji coba terhadap pesawat bernomor 737 Max. Uji coba dilakukan sebagai langkah untuk memenangkan lagi rasa kepercayaan dari para penumpang akibat insiden Maret lalu, yang menewaskan 346 orang.
"CNBC melaporkan, uji coba sudah dilakukan sebanyak 500 kali. Kami tahu bahwa sudah tidak ada lagi kepercayaan untuk kami. Tapi, saat ini, kami tengah berusaha untuk memenangkan kepercayaan itu kembali," ujar CEO Boeing, Dennis Muilenburg, Chicago, Amerika Serikat (AS), dilansir laman CNBC, Senin (5/8).
Selain uji coba, kata Muilenburg, Boeing juga terus memperbarui software untuk pesawat bernomor 737 Max guna memberikan kepastian keamanan. Muilenburg juga menegaskan bahwa Boeing akan mengajukan sertifikat layak terbang untuk pesawat bernomor 737 Max ke Federal Aviation Administration (FAA), pada September 2019.
Di sisi lain, Muilenburg juga sempat menyampaikan pada Juli lalu bahwa Boeing mengharapkan pendapatan pada kuartal II sebesar US$4.9 juta. Namun, hal itu tidak terealisasi, Boeing justru mengalami kerugian sebesar US$2.9 juta.
Selain itu, saham milik Boeing juga mengalami penurunan sebesar 2,5%, dengan ditutup di level 331.06 pada Senin (5/8).
Untuk informasi, Boeing mengalami kecelakaan sebanyak dua kali dalam lima bulan yaitu di Eutophia pada Maret 2018 dan Indonesia pada September 2018. Dalam uji cobanya, Muilenburg juga ikut terlibat dalam dua kali penerbangan.