Jakarta, Gatra.com - Presiden Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Ulama kharismatik itu meninggal di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8) pagi dalam usai 90 tahun.
“Kita sangat kehilangan, saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, kita semua betul-betul berbelasungkawa atas wafatnya beliau,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8).
Di mata Jokowi, Mbah Moen merupakan kiai rujukan bagi umat Islam di Indonesia terutama dalam hal fikih. Mbah Moen juga ulama yang sangat gigih dalam menyampaikan persatuan dan NKRI harga mati.
Baca juga: Ini Pesan Mbah Moen Sebelum Wafat
Kepala Negara memerintahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi mengurus proses pemakaman Mbah Moen sebaik-baiknya.
“Kita tahu bahwa beliau adalah kiai kharismatik, selalu menjadi rujukan rujukan bagi umat Islam, terutama dalam hal fikih, dan beliau juga sangat gigih dalam menyampaikan masalah NKRI harga mati,” ucap Jokowi.
Mbah Moen meninggal dunia di RS An Noor, Mekkah, di sela menunaikan ibadah haji, Selasa (6/8), sekitar pukul 04.17 waktu Saudi Arabia.
Ia adalah pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, kelahiran 28 Oktober 1928 itu adalah Ketua Majelis Syariah PPP dan Mustasyar PBNU.