Jakarta, Gatra.com - Budi daya tanaman perkotaan Urban Farming 4.0 yang digencarkan Pemprov DKI Jakarta mendapatkan dukungan dari Bank DKI. Bank plat merah ini memberikan modal kepada enam pelaku urban farming di Jakarta, masing-masing sebesar Rp2,5 juta.
Dalam keterangan tertulis, Bank DKI mendukung semua inovasi dan gerakan di Jakarta. Termasuk mengintegrasikan antara pertanian perkotaan dengan IoT (Internet of Things).
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan hasil pertanian yang terintegrasi dengan IoT (Internet Of Things),” kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini di Jakarta, Selasa (5/8).
Pemprov DKI membuat proyek percontohan urban farming 4.0 di lingkungan Balai Kota (Balkot Farm) yang diresmikan beberapa waktu lalu. Urban farming dan pemanfaatan loT (Internet of Things) adalah realisasi Instruksi Gubernur DKI Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan.
Konsep urban farming 4.0 yang dikembangkan Balkot Farm ini bertujuan untuk memudahkan para petani kota mengembangkan dan memaksimalkan hasil pertanian mereka dengan memanfaatkan IoT sebagai sarana penujang pertanian.
Balkot Farm menjadi percontohan dari budi daya tanaman perkotaan berbasis teknologi karena memuat papan informasi dengan QR Code khusus. QR Code tersebut nantinya akan terhubung dengan situs https://balkotfarm.jakarta.go.id/ yang menjelaskan jenis tanaman serta khasiatnya bagi kesehatan.
Balkot Farm juga sebagai integrator pegiat petani kota di DKI dalam kegiatan urban farming melalui share info berbasis mapping. Mereka bisa saling review bertukar pengalaman dan ke depan, akan dikembangkan aplikasi untuk deteksi daun untuk edukasi pengenalan jenis tanaman.