Pekanbaru, Gatra.com – Enam kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, daerah itu terkepung kabut asap dan menimbulkan titik api.
"Selama sepekan ini, kebakaran terjadi di Kecamatan Tempuling, Enok, Kuala Indragiri (Kuindra), Batang Tuaka, Gaung Anak Serka, dan Keritang selama sepekan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir, Yuspik, Senin (5/8).
BPBD bersama TNI Polri dan tim pemadam dari PT Sumatera Riang Lestari (SRL) terus berupaya melakukan pemadaman dari darat. Upaya penanggulangan juga melibatkan helikopter pengebom air bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kita kerahkan satu unit helikopter untuk water boombing (bom air). Mudah-mudahan segera padam," kata Yuspik.
Akibat kebakaran lahan itu, kualitas udara di Kota Tembilahan ibukota Kabupaten Inhil memburuk. Lantaran kondisi itu, sebahagian anak-anak sekolah terpaksa menggunakan masker.
Secara keseluruhan, luas lahan yang terbakar di Inhil sepanjang tahun ini sudah mencapai lebih dari 388,6 hektar. Angka itu berpotensi meluas lantaran titik api di wilayah itu masih terus terpantau satelit.
Sementara BPBD Provinsi Riau mencatat lebih dari 4.500 hektar lahan terbakar sejak awal Januari 2019. Pada awal tahun, kebakaran mulai terjadi di wilayah pesisir seperti Bengkalis, Rokan Hilir dan Dumai. Namun belakangan kebakaran terus bergerak ke arah daratan termasuk Siak, Pelalawan, Kampar hingga Indragiri Hilir.