Pekanbaru, Gatra.com - Pekanbaru masih terus diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, kabut asap justru makin parah. Selain bau makin menyengat, kabut asap juga semakin tebal dan mengurangi jarak pandang.
"Hari ini jarak pandang di Pekanbaru hanya 1.5 Kilometer. Menurun dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka 3 Kilometer," terang Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Gita Dewi Siregar kepada Gatra.com, Senin (5/8).
Gita menyebut, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru adalah kiriman dari Kabupaten tetangga; Pelalawan dan juga Indragiri Hilir (Inhil).
"Kebetulan arah angin berasal dari Inhil dengan kecepatan sekitar 10-30 kilometer/jam," katanya.
Gita kemudian merinci untuk Senin (5/8), BMKG mendeteksi 33 titik panas yang tersebar di 5 wilayah di Provinsi Riau; Kabupaten Kepulauan Meranti 5 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 2 titik, Siak 10 titik, Rokan Hilir (Rohil) 2 titik dan Inhil 14 titik.
Dari jumlah itu, 19 titik di antaranya dipastikan kebakaran hutan dan lahan lantaran sudah pada level konfidence di atas 70 persen.
Adapun 19 titik tadi, di Meranti 2 titik, Rohil 2 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 1 titik, Siak 6 titik dan Inhil 8 titik.