Jakarta, Gatra.com - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi mengungkapkan hasil Ijtimak Ulama IV hanya aspirasi kekecewaan saja. Bahkan menurutnya sah-sah saja, namun tetap harus tunduk pada hukum.
"Ijtimak Ulama IV merupakan dinamika di sebagian umat Islam yang mungkin saja kecewa dengan keadaan sekarang dan hasil Pilpres 2019. Sebagai aspirasi politik dalam sistem demokrasi tentu sah-sah saja," ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Senin (5/8) malam.
"Namun, mereka yang terhimpun dalam kegiatan Ijtimak Ulama IV juga merupakan warga negara yang harus tunduk pada sistem hukum yang berlangsung di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya melanjutkan penjelasan.
Baca juga: Ijtimak Ulama IV Putuskan Tidak Akui Pemerintahan Terpilih
Padahal menurutnya, dalih yang digunakan dengan alasan kecurangan terstruktur, masif dan sistematis telah dibantah lewat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mekanisme konstitusional dalam perkara sengketa hasil pilpres di MK yg disepakati oleh pihak-pihak yang bersaing dalam pilpres merupakan putusan final yang harus dihormati semua pihak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ijtimak Ulama IV yang digelar di Hote Lor In, Sentul, Bogor hari ini, Senin (5/8) memutuskan menolak pemerintahan terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab menurut pembahasan dalam ijtimak tersebut Jokowi- Ma'ruf Amin terpilih berdasarkan kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif dan brutal.