Tanjungpinang, Gatra.com - Ratusan pencari suaka yang menggelar unjuk rasa di depan Kantor International Organization for Migration (IOM) di Jl Peralatan KM 7 Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang menuntut kejelasan nasibnya selama di Indonesia akhirnya membubarkan diri, pukul 12:00 WIB.
Aksi yang dimulai sejak pukul 09:00 WIB itu tak menghasilkan apa-apa. Sebab selama mereka menggelar aksi, tak satupun perwakilan dari IOM yang menemui para suaka itu.
Sebelum membubarkan diri, para pencari suaka ini pun menyilangkan kedua tangannya sebagai simbol bersatu menuntut kejelasan akan nasib mereka.
Zidane 22 tahun, pencari suaka asal Sudan menerangkan, simbol tersebut sontak dilakukan agar tuntutan mereka didengar pihak IOM.
"Bayangkan saja selama bertahun-tahun kami tak bisa melakukan apapun. Kami tak bisa bekerja, juga tak bisa mendapatkan akses pendidikan sama sekali," katanya kepada Gatra.com, Senin (5/7).
Lebih jauh Zidane mengatakan, unjuk rasa akan mereka lakukan setiap hari hingga tuntutan mereka didengar.
Sementara Kasat Intel Polres Bintan, AKP Yudhi Arta Rustam yang mengawal unjuk rasa itu menerangkan, pihaknya akan menyarankan para pencari suaka menunjuk beberapa perwakilan untuk menjalin komunikasi dengan pihak IOM.
"Hal itu bertujuan untuk mempermudah para pencari suaka sendiri, sebab tempat penampungan dan kantor IOM kan jaraknya cukup jauh. Biar tak membebani mereka juga," kata Yudhi.
Reporter: Fathur Rohim