Home Gaya Hidup Liukan Tiga Negara di Coastal Area Karimun

Liukan Tiga Negara di Coastal Area Karimun

Karimun, Gatra.com - Coastal Area di bibir perairan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu menjadi lebih istimewa bagi pegiat seni dan masyarakat pada Sabtu (3/8) malam.

Dijejali pendaran lampu warna-warni, liukan tubuh para penari di panggung Coastal itu nampak semakin indah. Bukan hanya orang Indonesia yang menari di ajang 'Pelangi Budaya Nusantara' itu. Tapi juga para penari dari negeri tetangga, Malaysia dan Singapura.

Adalah Sanggar Pelangi Budaya Studio(PBS) Karimun bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun yang mendapuk acara itu.

Dari Indonesia, Sanggar SMA N 1 Matangkuli dan Sanggar Bungong Kapula (Aceh Utara) tampil dengan ciri khas tari ratoe jaroh dan tari seudati.

Lalu Sanggar Muaro Raflesia (Bengkulu) dengan tari Pangkek Basoja dan Musik Perkusi Tepikek Mangkoyo Terikek itu. Terus Sanggar Mawar Tanjung (Karimun) dengan tari Semarak Berzapin, Sanggar Wan Sendari (Batam) menampilkan Tari Merak, Sanggar Mutiara Minang (Padang) menampilkan Tari Limo Sapuyuang dan Sanggar Angsana Dance (Karimun) menampilkan Tari Joget Petang Hari dan Pelangi Budaya Studio (Karimun).

Malaysia sendiri menurunkan empat sanggar; Sanggar Seri Cahaya Temenggong (kental dengan tari zapin), Sanggar D'seri Daksina Citra Lestari dengan tampilan tari Siwwang, Sanggar Mejelis Kebudayaan Jelebu dengan penampilan tari Samrah dan Sanggar Suluh Tingkah Kesuma menampilkan Tari Menyak.

Singapura hanya menurunkan satu sanggar dengan tarian Satu Jiwa yang menceritakan tentang berbagai jenis keragaman adat istiadat dari berbagai etnis namun tetap dapat menunjukkan jati dirinya sebagai seorang melayu.

Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim yang membuka acara itu berharap kegiatan tadi bisa terus rutin diselenggarakan. "Sebab disamping ajang silahturahmi antar negara, tentu juga dapat melestarikan budaya yang ada. Saya sangat berharap generasi muda kita melestarikan budaya yang ada. Itulah makanya perlu sekali "Pelangi Budaya Nusantara" rutin dilakukan setiap tahun," pinta Anwar.

Bagi Anwar, tarian tidak hanya sekedar mengembangkan seni, tapi lewat tarian budaya dapat terus melekat ke masyarakat.

"Kegiatan ini manfaatnya sangat besar. Selain mengembangkan seni budaya dan mempererat silahturahmi, juga dapat mengangkat derajat Kabupaten Karimun serta mempromosikan Karimun ke negara luar," katanya.

Manager Pelangi Budaya Studio (PBS) Kabupaten Karimun, Fenni Rahayu menjelaskan, kegiatan di Coastal tadi sengaja digelar untuk menjalin silaturahim tiga negara; Malaysia, Indonesia dan Singapura.

"Dengan suksesnya kegiatan tiga negara ini, kedepan kita berharap akan lebih besar lagi. Siapapun boleh ikut andil, yang penting tujuannya untuk hubungan silahturahmi antar sesama sanggar biar terus terjalin dengan baik," katanya.

Menurut Fenni, kegiatan tadi memang dibikin bersifat kedaerahan meski bertaraf internasional. Sebab dengan begitu, para pegiat seni bisa dengan leluasa menuangkan budaya yang ada di daerah masing-masing.


Reporter: Putri Permata Sari

291