Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Pengguna jalan yang akan melintasi Jembatan Muara Sabak (JMS), mulai mengeluhkan susahnya akses menaiki jembatan. Ini terjadi karena bangunan oprit jembatan yang mulai rusak dan berlubang.
Lubang yang dalam membuat kendaraan yang akan menaiki jembatan kerap kandas. Baik dari arah timur maupun dari arah barat jembatan. Karena oprit dikedua sisi semuanya rusak parah. Selain itu, kerusakan oprit juga dinilai mengancam keselamatan para pengendara yang melintas.
Kerusakan oprit JMS ini ternyata menjadi perhatian serius di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjung Jabung Timur. Fraksi Karya Demokrasi Nasional (KDN) merupakan yang paling vokal menyuarakan masalah tersebut.
"Kami menegaskan kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR untuk segera melakukan perbaikan peningkatan jalan oprit Jembatan Muara Sabak di sebelah timur dan barat yang merupakan ruas jalan kabupaten," kata Ketua Fraksi KDN, Yudi Hariyanto, Senin (5/8).
Disebutkannya, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 626 Tahun 2017 tentang penetapan ruas-ruas jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagai jalan kabupaten yang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami kerusakan maka pemerintah wajib memperbaikinya.
"Jadi kalau bisa segera diprioritaskan untuk diperbaiki," katanya.
Yudi juga mengungkapkan, akibatnya rusaknya kedua oprit tersebut, kemacetan panjang kerap terjadi di sana. Karena untuk melintas, kendaraan harus ekstra hati-hati. "Setiap hari selalu macet disana," ucapnya.