Jakarta, Gatra.com - Presiden Jokowi akan mengevaluasi total Kementerian BUMN dan PLN setelah pemadaman listrik besar-besaran di DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah, Minggu (4/8) kemarin.
Jokowi marah besar dengan pemadaman listrik kurang lebih sembilan jam tersebut. Sampai Kepala Negara langsung mendatangi kantor pusat PLN pada Senin (5/8) pagi.
Baca juga: Kementerian ESDM Terjunkan TIm Untuk Evaluasi PLN
"Ya pastilah (dievaluasi) ada apa, kenapa (bisa) cukup lama. Walau secara teknis bisa dijelaskan, tapi yang lebih penting lagi bagaimana memitigasi kalau terjadi sesuatu," kata Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8).
Moeldoko tidak menampik bakal ada sanksi untuk PLN. Namun untuk saat ini, PLN harus menjamin peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Setelah itu akan dievaluasi. Dievaluasi dalam arti kenapanya dan setelah itukan, kita kan perlu ada perbaikan," pungkas mantan Panglima TNI ini.