Jatinangor, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berpesan kepada wisudawan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) untuk menjauhi daerah rawan korupsi. Hal itu disampaikannya saat menghadiri wisuda IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (5/8).
"Saya pesan, jauhi area rawan korupsi. Hati-hati pada perencanaan anggaran, pada jual beli jabatan, mekanisme belanja barang dan jasa, ini semua harus Anda perhatikan," ujarnya
Dia juga meminta para wisudawan agar tetap sadar diri dan mengingat bahwa setiap tindakan dan perbuatan akan selalu dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Dengan demikian, para wisudawan diharapkan senantiasa berhati-hati dalam setiap langkah dan dalam mengambil kebijakan ke depannya.
"Kalau dalam agama saya, setiap hal harus dipertanggungjawabkan. Untuk itu harap Anda selalu mengingat hal itu sehingga ke depan selalu berhati-hati dalam mengambil langkah dan kebijakan," lanjutnya.
Baca juga: IPDN Laksanakan Prosesi Wisuda 980 Wisudawan
Selain itu, Tjahjo juga berharap, para Praja nantinya dapat menghadapi tantangan bangsa yang telah berusia 74 tahun. Menurutnya, selain kasus korupsi, terdapat sejumlah permasalahan dan tantangan bangsa lainnya yang harus dihadapi. Yaitu ancaman radikalisme, terorisme, dan bahaya Narkoba.
"Radikalisme dan terorisme bukan menjadi tanggungjawab TNI dan Polri saja, tapi tanggungjawab Anda dan kita semua. Masih soal musuh bangsa dan musuh generasi ini adalah juga bahaya narkoba. Tolong ingatkan diri sendiri dan lingkungan sekitar agar tidak terjebak dengan masalah ini," imbuhnya.
Dia menambahkan, salah satu masalah bangsa yang juga perlu mendapatkan perhatian serius adalah mengenai ketimpangan sosial. Ketika terjun di lingkungan masyarakat, lanjutnya, wisudawan IPDN diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran, kebijakan dan langkah konkret dalam mengatasi permasalah sosial.
"Masalah ketimpangan sosial, kekurangan gizi, stunting, ketersediaan sumber daya air, perumahan yang sehat harus diperhatikan dengan baik," ujarnya.