Batanghari, Gatra.com - Komisi III DPRD Kabupaten Batanghari menduga keterlambatan pengumuman 30 nama-nama calon paskibraka (Capaska) 2019 disebabkan adanya faktor X.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Batanghari Adison dalam pertemuan dengan dua pelatih capaska 2019 yang merupakan Ketua dan MPO PPI Kabupaten Batanghari. Dugaan tersebut semakin kuat terasa setelah dia mendengar penjelasan alasan dua pelatih mundur melatih.
"Keterlambatan pengumuman nama-nama calon Paskibraka disebabkan adanya faktor X. Pelatih sudah mengantar nama untuk diumumkan tapi Dispora belum melaksanakan pengumuman. Mungkin ada proses di balik layar, makanya Komisi III minta keterangan itu dengan Dispora," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Baca Juga: Dua Pelatih Capaska Penuhi Panggilan Komisi III
Adison dengan tegas meminta Dispora Batanghari segera melakukan komunikasi dengan PPI Batanghari. Sebab pelaksanaan puncak upacara Dirgahayu Republik Indonesia tinggal hitungan hari.
"Kalau pihak Dispora Batanghari tidak mau juga, berarti ada sesuatu yang disembunyikan," ucapnya.
Baca Juga: Disebut Tidak Profesional, Rami: Kami Kerja Total!
Adison lalu melontarkan pertanyaan perihal kewajiban membentuk capaska. Apakah Dispora Batanghari atau PPI Batanghari? Pertanyaan Adison langsung dijawab MPO PPI Batanghari Helmaidi.
"PPI hanya mitra Dispora. Kalau diajak kami siap, kalau tidak diajak juga tidak masalah.
Baca Juga: Pelatih Capaska Batanghari Sampaikan Alasan Mundur ke Dewan
Ia bilang keputusan mundur memang cepat di ambil. Sebab kalau pilihan mundur dilakukan setelah menerima SK, seolah-olah pelatih PPI membantah ketentuan Dispora Batanghari.
"Informasi yang saya peroleh sampai hari ini SK juga belum ada. Walaupun surat permintaan untuk kami melatih sudah masuk.
Ketua PPI Batanghari Rami Vulwondes mengatakan terlepas ada atau tidak titipan Paskibraka, dia sudah menyampaikan nama dan nomor hasil seleksi.
"Karena kami tidak lihat adik-adik (Capaska) ini yang mana. Kami tidak pernah melihat ke Dispora. Sekarang merekalah yang paham. Yang jelas kami tidak lihat keadaan yang sekarang," katanya.