Muaro Jambi, Gatra.com - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Muaro Jambi rutin memperjuangkan kegiatan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat kepada pemerintah pusat. Secara bertahap pasar rakyat yang ada di Kabupaten Muaro Jambi telah banyak yang berhasil direvitalisasi melalui DAK fisik.
"Tahun ini ada dua pasar rakyat yang direvitalisasi melalui DAK fisik 2019. Untuk 2020 mendatang, kita sudah usulkan sebanyak lima kegiatan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat ke pemerintah pusat. Kita berharap lima kegiatan ini dapat diakomodir melalui DAK fisik 2020," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Muaro Jambi, Nur Subiyantoro kepada Gatra.com, Selasa (5/8).
Nur Subiyantoro mengatakan, Kegiatan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat yang diusulkan itu terdiri dari empat pasar rakyat dan satu pasar induk. Kelima pasar yang diajukan untuk dibangun dan direvitalisasi itu adalah Pasar Rakyat Desa Awin Jaya, Pasar Rakyat Desa Kedotan, Pasar Induk Sengeti, pasar rakyat Desa Bahar Mulya dan Pasar Rakyat Desa Muhajirin.
"Total anggaran yang kita ajukan untuk program pembangunan dan revitalisasi lima pasar rakyat ini Rp15 miliar lebih," kata Nur Subiyantoro.
Nur menyebut usulan kegiatan pembangunan dan revitalisasi lima pasar rakyat itu sudah masuk dalam aplikasi krisna. Karena itu, diskoperindag Muaro Jambi akan intens mengawal usulan itu agar nantinya bisa diakomodir dalam DAK fisik 2020.
"Kegiatan ini sudah masuk dalam aplikasi krisna. Data teknisnya juga sudah lengkap, mulai dari tanahnya, pedagang dan lain sebagainya. Semua sudah lengkap," ujarnya.
Mantan Kakan Pol PP Muaro Jambi ini menyampaikan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan pembangunan pasar rakyat di Muaro Jambi. Sebab, tujuan pembangunan pasar ini begitu penting untuk menjaga harga pangan tetap stabil, meningkatkan daya beli masyarakat, tempat dagang yang layak dan modern serta memudahkan distribusi kebutuhan pokok
"Tujuan utamannya meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya
Tidak hanya kegiatan itu saja yang diusulkan Diskoperindag Muaro Jambi kepada pemerintah pusat. Diskoperindag turut mengusulkan pendirian gedung pusat promosi dan kelengkapannya melalui DAK fisik 2020. Gedung ini direncanakan akan dibangun di jalur dua Sengeti dengan anggaran Rp2,8 milliar.
"Usulan ini juga sudah masuk dalam aplikasi krisna. Pendirian gedung ini diharapkan menjadi pusat promosi IKM di Muaro Jambi. Hasil kerajinan mereka akan ditampilkan di sana, masyarakat yang melintas bisa membeli oleh-oleh di lokasi ini," kata Nur Subiyantoro.