Jakarta, Gatra.com - Polusi nampaknya tak hanya dapat terjadi di luar ruangan, tetapi juga di dalam ruangan. Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UI, Agus Dwi Susanto mengatakan, penyebab terbesar polusi dalam ruangan adalah asap rokok.
"Penyebab yang paling utama adalah karena asap rokok. Karena dari asap rokok itu kan dihasilkan gas karbon (CO) dan karbon dioksida (CO2), yang mana itu memang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kalau dihirup terus-terusan," kata dia saat ditemui di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Selain asap rokok, penyebab lainnya ialah aktivitas domestik, seperti memasak. Saat memasak, maka kompor yang digunakan, baik itu kompor minyak maupun kompor gas akan menghasilkan gas emisi, yaitu karbon (CO). Tidak hanya itu, asap yang dihasilkan dari masakan dapat menjadi sumber polusi dalam ruangan.
Selanjutnya, polusi dalam ruangan disebabkan oleh mesin-mesin elektrik yang ada di dalam rumah. Misalnya saja, printer, pemanas ruangan, bahkan pengharum ruangan otomatis.
"Dari semua itu, pemanas ruangan yang paling banyak menghasilkan polusi adalah pemanas ruangan. Karena gas emisinya yang paling banyak," ucap Agus.
Agus mengatakan, bakteri dan virus yang menempel di perabot rumah tangga atau furnitur lainnya juga dapat menyebabkan polusi. "Bakteri-bakteri dan virus yang menempel di gorden misalnya. Itu bisa bikin polusi juga," katanya.
menurutnya, untuk menghindari polusi dalam ruangan, pemilik rumah perlu untuk menjaga kondisi rumah, baik kebersihan maupun kelembabannya. Tidak hanya itu, ventilasi di rumah pun juga harus rutin di buka setiap pagi, atau ketika udara dirasa bersih. Efeknya, sinar matahari dan udara dapat keluar masuk dengan bebas.