Siantar, Gatra.com – Sebanyak 4 unit rumah hunian warga di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, ludes dilahap sijago merah, Senin (5/8). Api meyambar dengan cepat karena rumah yang mayoritas dari bahan kayu.

Saksi mata Frans Sibarani, 34 tahun, mengatakan awalnya terlihat kepulan asap dari Jalan Jawa. Setelah mendekati lokasi kejadian api sudah sangat besar. "Masyarakat di sekitar panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Ada yang bawa ember dan gayung," jelasnya.

Baca Juga: Persesi Siantar Lakukan Uji Coba Untuk Matangkan Tim

Frans menambahkan tak berapa lama Satuan Polisi Pamong Praja tiba dilokasi kejadian dan disusul pemadam kebakaran. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran terjun ke lokasi kejadian. Api baru bisa dipadamkan setelah personel Damkar bekerja keras. Personel sempat kesulitan memadamkan api karena kerumunan warga yang ingin menyaksikan peristiwa kebakaran ini.

Saksi lainya Bowo mengatakan sempat kuatir karena kobaran api begitu cepat. Suara warga berteriak kebakaran membuat ia keluar. "Saya pada saat kebakaran lagi dirumah. Jaraknya dari rumah terakhir yang terbakar hanya tiga rumah. Warga setempat sempat mondar-mandir dan panik," katanya.

Baca Juga: Siantar 2020 Harus Dipimpin Anak Muda

Dampak dari peristiwa ini Suprayetno, 40 alias Tumin mengalami luka bakar. Tumin sempat terjebak di rumah. Dari kobaran api Tumin terlihat lari keluar dari rumah dengan menggunakan handuk biru tanpa baju. Tumin mengalami luka bakar di lengan dan wajahnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Robert Samosir mengatakan, korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani. "Korban sudah dirawat di Rumah Sakit," katanya.

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran ini. Namun, lokasi terdampak sudah dipasang garis polisi. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. Satu unit sepeda motor juga turut terbakar atas peristiwa ini.

Reporter: Jon RT Purba