Semarang, Gatra.com - Inovasi safety secret boks (SSB) karya dua mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meraih medali emas di ajang “International Young Scientists Innovation Exhibition (IYSIE) 2019” di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kedua mahasiswa itu dari sekolah vokasi Undip yakni Ricky Yakub (jurusan Instrumentasi dan Elektronika 2017) dan Annisa Megawati (Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi 2017).
IYSIE yang diadakan Malaysia Young Scientists Organisation diikuti 10 negara antara lain, Malaysia, Singapura, Guam, Vietnam, India, Thailand, Filipina, Sri langka, dan Iran.
“IYSIE 2019 merupakan wadah untuk memamerkan penemuan dan inovasi potensial dan menarik dari para penemu/inovator internasional, ” katanya, Senin (5/8). Ada lima kategori, yakni environmental science, life science, computer science, mathematics, dan physics-engineering
Annisa meraih emas di bidang physic-engineering melalui inovasi SSB yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menyimpan berkas-berkas penting seperti uang, perhiasan dan barang lainnya. Tempat penyim[anan itu dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis mikrokontroler.
SSB di dalamnya dilengkapi dengan sebuah GPS yang selalu memancarkan signal dalam kondisi apa pun selama masih memiliki daya. Dengan demikian, boks tersebut dapat dilacak memalui alamat GPS yang dapat dipindai melalui smartphone.
“Selain ini SSB juga dilengkapi dengan sistem pengaman passcode dan finger print. Keunggulan SSB buatan kami juga tahan dari gempa tektonik dan vulkanik,” ujarnya.
Ide pembuatan SSB itu dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia yang sering mengalami gempa bumi baik tektonik maupun vulkanik. Gampa tersebut menyebabkan rusak atau hilangnya berkas-berkas dokumen penting milik masyarakat seperti akte kelahiran, sertifikat tanah, kartu keluarga, dan lainnya.
“Masyarakat nantinya bisa menyimpan di SSB sehinggga bila terjadi gampa bumi tidak perlu khawatir akan kehilangan berkas dokumen penting miliknya,” katanya.