Jakarta, Gatra.com - Sembilan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2019-2022 baru dikukuhkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Ketua KPI terpilih, Agung Suprio menyatakan, selama satu periode ia akan berfokus menciptakan konten penyiaran yang ramah terhadap perempuan.
"KPI saat ini ingin fokus kepada konten ramah kepada perempuan. Dimensi ini sangat luas bukan hanya jumlah tetapi penghormatan, penyebutan kata korban terhadap perempuan. Kita ingin buat media ramah perempuan," kata Agung saat ditemui usai pengukuhan di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (5/8).
Menurut Agung, lembaga penyiaran sebagai agen sosialisasi. Seharusnya dapat menciptakan kesetaraan gender. Ia menilai, saat ini ada pembagian khusus dan diskriminasi dalam beberapa konten yang menyudutkan perempuan. "KPI bisa menegur, memberi sanksi dan punishment,"ucapnya.
Dalam merealisasikan keinginannya itu, Agung berencana akan merevisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Targetnya, revisi akan dilakukan selama 6 bulan ke depan.
"Komitmen saya kesetaraan perempuan. Revisi P3PS mengacu ke sana. Misalnya, penyebutan nama korban perempuan, cerita sinetron yang seolah-olah perempuan hanya penerima takdir," pungkasnya.