Banda Aceh, Gatra.com - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta Dirut PDAM Tirta Daroy T. Novizal Aiyub untuk segera menangani dengan serius persoalan air bersih di Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kota setempat.
Permintaan itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Aminullah kepada T. Novizal usai memimpin apel gabungan Pemko Banda Banda Aceh di halaman Balai Kota, Senin (5/8).
Hal itu menanggapi aksi protes warga Cot Lamkuweuh pada Sabtu (4/8) kemarin karena aliran air bersih ke rumah mereka sudah lama tersendat. Disebutkan, ada 50 rumah dari 450 KK di sana yang terkendala air bersih hingga kini.
“Tolong Pak Dirut, persoalan air bersih di Cot Lamkuweuh ditangani segera. Ini harus kita respon dengan serius karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” ungkap dia.
Menurut dia, setiap laporan masyarakat wajib kita respon dengan sigap. Bukan hanya di Cot Lamkuweuh, tapi di gampong lain bila ada masalah layanan air juga harus ditangani segera.
Wali Kota juga menegaskan komitmen dirinya untuk menuntaskan persoalan distribusi air bersih paling lama pada awal 2020 mendatang. “Kita komit benahi soal air bersih, kita targetkan pada awal 2020 pelayanan PDAM di seluruh kota sudah semakin membaik,” paparnya.
“Namun tidak bisa instan karena banyak variabel yang mesti kita benahi, dan ini sudah terjadi sejak lama. Kita sedang upayakan yang terbaik, intinya kita akan kerahkan semua tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Dirut PDAM T. Novizal Aiyub menjelaskan, problem utama yang terjadi di Cot Lamkuweuh adalah tekanan air yang lemah sehingga sekitar 10% rumah warga tidak teraliri air selama 24 jam. “Penyebabnya jaringan perpipaan yang asal jadi dibangun pada masa rehab-rekon dulu,” katanya.
“Jaringannya tumpang-tindih, ada yang di bawah jalan, drainase, hingga halaman rumah warga. Ini tantangan kita karena jika dibongkar semua akan memunculkan baru. Beberapa pipa yang memungkinkan kita ganti, sudah kita kerjakan, tapi memang hasilnya belum maksimal,” ungkapnya.