Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II berada di 5,05% year-on-year (yoy). Sementara itu, target laju perkonomian Indonesia hingga akhir 2019 berada di kisaran 5,3%
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan bahwa, hampir mustahil untuk mencapai target tersebut hingga akhir tahun. Ia mempekirakan bahwa perekonomian Indonesia jauh di bawah target yaitu 5,0% karena berbagai pertimbangan.
“Kalau, dilihat dari [data] kuartal II, maka semester II 2019 akan lebih berat lagi,” ujarnya saat dihubungi oleh Gatra.com, Senin (5/8).
Baca Juga: BPS Sebut 6 Sektor Ekonomi Ini Melambat
Sementara itu, Direktur Riset Center of Refrorm on Economics (CORE) Indonesia, Pieter Abdullah Redjalam mengatakan bahwa dengan pertumbuhan berada di bawah target, maka sangat sulit untuk mencapai target 5,3%. “Bahkan 5,2% akan sangat sulit untuk dikejar,” katanya ketika berbincang dengan Gatra.com.
Pieter juga menyarakan agar pemerintah tidak fokus kepada target perekonomian awal. Melainkan, fokus kepada laju perekonomian yang hanya berkisar pada 5,1% atau 5,15%. Kisaran tersebut hanya bisa teralisasi dengan dua faktor, yaitu menggenjot sektor konsumsi dan investasi.
Untuk informasi, persentase laju pertumbuhan semester I 2019, ini lebih rendah dibandingkan dengan semster I 2018 yang mencapai 5,27%.