Jakarta, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) meluncurkan Pusat Layanan Prostat Terpadu (Prostate Center) berbasis sistem satu pintu dengan teknologi robotik. Melalui sistem tersebut, pasien diharapkan dapat mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat dari pemeriksaan awal sampai diagnosa.
“Biopsi prostat yag menggunakan teknologi robotik ini dapat meningkatkan ketepatan pengambilan sampel di lokasi tempat sel kanker prostat berada [secara presisi],” kata Staf Medik Departemen Urologi RSCM-FKUI, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K) Ph.D., di RSCM Kencana, Jakarta, Senin (5/8).
Baca Juga: Pencegahan Kanker Prostat Dengan Pemindaian MRI
Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIHA mengungkapkan bahwa layanan serupa sudah ada di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Pelayanan sistem robotik di RSCM diharapkan bisa mengurangi pasien kanker prostat berobat ke luar negeri dengan biaya yang lebih mahal.
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang menempati urutan keempat yang menyebabkan kematian di Indonesia dan lazim diderita oleh pria. Sayangnya, kanker prostat tidak menimbulkan gejala apapun di awal.
“Yang paling awal sebenarnya bisa diketahui kalau ada gangguan kencing. Ada yang sering kencing, jadi bisa terbangun untuk kencing. Itu adalah gejala awal yang paling sering timbul. Kalau sudah [menyebar] ke seluruh tubuh itu, biasa sudah menyebar ke [organ] lain-lain. Biasanya [gejala] nyeri tulang, terjadi penurunan berat badan itu sudah stadium lanjut,” jelas dr. Rizal.
Baca Juga: Guru Besar ITB Ini Kembangkan Teknologi Nano di Sektor Kesehatan, Energi dan Lingkungan
Deteksi dini dinilai sangat penting sebagai tatalaksana mencegah kanker prostat. Apalagi, 90% pasien kanker prostat yang dapat didiagnosis dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun. Selain itu juga akan menurunkan 50% potensi kanker prostat yang ditemukan dalam stadium lanjut.
“Pada prosedur biopsi prostat dengan menggunakan robotik, deteksi dini jauh lebih mudah. Biopsi prostat robotik dan lokalisasi jarum merupakan teknologi yang memiliki potensi untuk secara positif mempengaruhi diagnosis dan tata laksana kanker prostat. Kemajuan signifikan memungkinkan lokalisasi target lebih tepat dan akurat,” imbuhnya.