Shanghai, Gatra.com - Huawei sedang dalam tahap uji coba sebuah smartphone yang dilengkapi dengan Hongmeng. Ini merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Huawei dan berpotensi dapat mulai dijual pada akhir tahun ini.
Ponsel yang didukung oleh Hongmeng ini menandai langkah besar bagi Huawei Cina, yang merupakan pembuat smartphone terbesar kedua di dunia. Sebab, sebelumnya pemerintah AS telah mengancam aksesnya ke sistem operasi Android milik Google.
Smartphone ini rencananya akan dibanderol dengan harga sekitar 2.000 yuan (Rp4,1 juta). Dengan harga tersebut, diduga akan menempatkan perangkat tersebut untuk segmen pasar smartphone kelas bawah.
Baca Juga: Huawei Diam-Diam Bantu Korut Bangun Jaringan Nirkabel
Direksi Huawei, sebelumnya menggambarkan Hongmeng sebagai sistem operasi yang dirancang untuk produk-produk internet. Huawei juga sempat mengatakan salah satu perangkat yang ditenagai oleh Hongmeng adalah smart TV mereka, Honor.
Direktur Huawei, Liang Hua mengatakan perusahaan lebih suka menggunakan sistem operasi Android untuk perangkat mobile mereka. Dia menyatakan Hongmeng sebagai bagian dari strategi jangka panjang Huawei.
Huawei telah menjadi pusat ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina sejak Mei lalu, ketika Presiden Donald Trump menempatkan perusahaan itu di daftar entitas yang melarang pemasok Amerika untuk menjual perangkat ke perusahaan tersebut.
Baca Juga: Pemerintah AS Undang Huawei Diskusi Soal Larangan Penjualan
Trump telah mengisyaratkan bahwa sanksi yang diberikan akan ringan, meskipun masih ada dugaan rincian hukuman lebih lanjut untuk Huawei. Jika kebijakan tetap diberlakukan, Huawei berpotensi kehilangan akses ke pembaruan reguler ke Android.
Pendapatan Huawei pada paruh pertama 2019 tumbuh 23%, sebagian karena permintaan domestik yang kuat untuk ponsel-ponselnya. Sementara itu, penjualan ponsel pintar merosot di luar negeri, pengirimannya di Cina meningkat 31% tiap tahun di kuartal Juni.
Analis mengaitkan selain kinerja yang kuat, sebagiannya karena kualitas perangkat Huawei yang memang telah lama memimpin pasar ponsel Android kelas atas Cina, dan sebagian karena patriotisme di antara konsumen.