Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi membantah penyelenggaraan Ijtimak Ulama IV dalam rangka merespon pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Terpilih Joko Widodo.
"Bahwa yang sering jadi pertanyaan adalah apakah ijitimak menyikapi pertemuan di Lebak Bulus dan kecewa terhadap rekonsiliasi? Keputusan penyelenggaraan Ijtimak Ulama IV sudah diambil dalam rapat GNPF Ulama pada 11 juli lalu dan dua hari kemudian terjadi pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT Lebak Bulus," ujar Edy Mulyadi dalam konferensi pers Ijtimak Ulama IV di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Senin (5/8).
Edy menegaskan, setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo-Sandiaga Uno, GNPF Ulama dan elemen 212 sudah tidak lagi berkaitan dengan kontestasi pilpres.
"Setelah MK memenangkan 01, kita tidak ada lagi hubungan dengan kontestasi pilpres sebelumnya. Murni perjuangan ulama agar kebenaran keadilan dan sikap proporsional kepada umat Islam jadi aktivitas sehari-hari," ungkap Edy.
Sementara dalam Ijtimak Ulama IV yang tengah berlangsung hari ini, Senin (5/8), Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menyebut agenda utamanya ialah melaporkan dan mengevaluasi hasil dari Ijtimak Ulama pertama hingga ketiga untuk kemudian dirumuskan langkah selanjutnya.
"Jadi dari kepanitiaan nantinya Penanggung Jawab akan melaporkan hasil kerja dan karya Ijtima 1-3 dan akan menyerahkan pada ulama, habaib asatidz dan tuan guru bagaimana langkah selanjutnya agar perjuangan berjalan baik dan lancar," papar Yusuf.
Sementara terkait sikap yang akan dirumuskan Ijtimak Ulama IV, Yusuf tidak memungkiri akan berkaitan dengan politik, terlebih terkait kecurangan pemilu.
"Bisa ambil sikap terkait hal-hal yang telah berlanjut baik politis maupun berbeda, terutama terkait pelanggaran, kecurangan, pengkhianatan pemilu kita kembalikan pada musyawarah ijtimak hari ini," ujarnya.
Sementara Ketua Persaudaraan Alumni 212 sekaligus Steering Committee Ijtimak Ulama IV Slamet Ma'arif mengklaim Ijtimak kali ini dihadiri 1.000 orang.
"Sampai semalam 860 ulama dan tokoh konfirmasi hadir, insya Allah 150-nya hari ini hadir, target kita 1.000 ulama dan tokoh," kata Slamet.