Budapest, Gatra.com - Biasanya pembalap lain yang mengejarnya, tapi sebaliknya Lewis Hamilton mengubah untuk mengejar Max Verstappen dan memenangkan Grand Prix Hongaria, Ahad (4/8).

Ketika Hamilton mencoba dan gagal untuk melewati Verstappen di tengah jalan melalui balapan di Hungaroring - salah satu trek tersulit Formula Satu untuk menyalip - tampaknya Verstappen akan mengamankan kemenangan dari posisi pole pertamanya untuk kemenangan karier kedelapan dan ketiga dalam empat balapan .

Kemudian Mercedes menunjukkan kekuatan di kedalaman timnya, membuat panggilan strategi yang berisiko tetapi membawa Hamilton masuk untuk mengganti ban kedua di Lap 49 dari 70.

Dia mengejar Verstappen seperti peluru perak di sekitar jalur 4,4 kilometer (2,7 mil), kadang-kadang mencukur dua detik per putaran dari keunggulan 20 detik Verstappen.

Red Bull memutuskan untuk tidak memberikan ban baru Verstappen dan membuatnya bergantung hanya pada akalnya untuk menangkis Hamilton - seorang juara lima kali yang dianggap sebagai pembalap terbaik dalam sejarah F1.

Verstappen yang sangat gesit - yang memiliki ketenangan hebat pada usia 20 tahun - tidak dapat menahan Hamilton. Pada Lap 67, Hamilton bergerak mengancam di samping dan terbang ke kemenangan ke-81 dalam karier F1-nya untuk memindahkan hanya 10 kemenangan di belakang Michael Schumacher.

"Jujur saya tidak tahu apakah saya bisa (mengurangi) kesenjangan," kata Hamilton dengan gembira, seperti dikutip Associated Press.

Verstappen, yang mengambil poin bonus untuk putaran tercepat, mengakui Mercedes membuat panggilan yang tepat.

“Kami tidak cukup cepat. Saya mencoba semua yang saya bisa, ”kata Verstappen. “Selamat kepada Lewis, dia mendorongku dengan sangat keras. Aku suka itu."