Dompu, Gatra.com-Polsek Woja Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui jaringan intelijennya berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan korban turis asing.

Pengungkapan kasus tersebut berhasil karena kerja sama yang baik antara pihak Polsek Woja dengan masyarakat setempat.

“Para pelaku sudah lama melakukan aksi curanmor di wilayah hukum Polres Dompu dan merupakan jaringan yang terorganisir dalam melakukan aksi tersebut,” jelas Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol H Purnama, S.I.K kepada wartawan, Minggu (4/8).

Menurut Purnama, berdasarkan informasi dari masyarakat, 4 orang pelaku masih tergolong anak-anak dengan inisial Y, (18) warga Hu'u, dan M (17) warga Simpasai Bima, dan D (20), warga Sigi Dompu, serta AS (16) warga Hu'u Dompu yang tengah menambal ban motor

AS ingin menjual sepeda motor merk Yamaha Vixion dengan harga Rp2 juta di depan kantor BBU Pertanian, dekat Cabang Sipon.

“Dari informasi tersebut, Banit Intelkam Polsek Woja langsung [ke] TKP untuk mempertanyakan siapa yang mau jual motor tersebut. Namun mereka tidak mengaku, motor tersebut bukan milik mereka,” ujar Purnama.

Ditambahkan, karena gerak-gerik mereka mencurigakan, maka anggota Polsek Woja langsung mengamankan keempat orang tersebut ke Mako Polsek Woja. Barang bukti (BB) berupa dua unit motor merk Yamaha Vision dan Honda Supra X New.

“Hasil koordinasi dengan pihak Reskrim Polsek Woja dan Reskrim Polres Dompu, maka dipastikan bahwa mereka adalah pelaku pencurian motor Kawasaki KLX milik turis yang datang libur di Pantai Lakey wilayah Kec. Hu'u,” kata Purnama.

Purnama menyatakan, sekitar pukul 11.00 WITA, Anggota Intelkam Polsek Woja bersama Unit Opsnal Reskrim Dompu, atas petunjuk Kapolsek Woja IPDA RUSDI SH, membawa pelaku dan barang bukti ke pihak Reskrim Polres Dompu.

“Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh pihak Reskrim Polres Dompu, para pelaku mengakui bahwa motor Kawasaki KLX dan Yamaha Vixion tersebut mereka curi di wilayah Lakey Desa Hu'u Kec.Hu'u,” ujar Purnama.