Home Gaya Hidup Paduan Orkestra dan Musik Tradisional untuk Indonesia

Paduan Orkestra dan Musik Tradisional untuk Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Komposer muda Indonesia, Wishnu Dewanta naik ke atas panggung. Dua nomor lagu langsung dimainkan, yakni ‘Talempong’ dan ‘Pak Ketipak Ketimpung’.

"Talempong itu menceritakan tentang instrumen ciri khas Sumatera Barat," ujar Wishnu disela pertunjukkannya, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu (4/8).

Wishnu menyebut sebagai komposer, perlu membawa cita rasa Indonesia. Musik Indonesia sudah didengarkan oleh banyak komposer luar negeri karena musik Indonesia begitu kaya.

Selanjutnya, pemain harpa asal Surabaya, Jessica Sudarta memasuki panggung. Kali ini nomor Bungong Jeumpa dibawakannya. Petikan harpa yang dibawakan secara solo mengalun indah dalam gedung pertunjukan.  

Jessica membawakan lagu O Ina Ni Keke. 

Lagu O Ina Ni Keke sebagai tribute atas peristiwa bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tahun lalu. ‘Sepasang Mata Bola’ juga jadi lagu selankutnya, yang Jessica bawakan.

Di nomor berikutnya, Jessica tidak tampil sendirian. Ia bersama Pepita Salim. 

Pepita merupakan penyanyi berbakat yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di New England Conservatory, Boston. Ia memilih jurusan Vocal Performance.

Jessica mengaku mengenal Pepita melalui Instagram. Mereka berdua pun membawakan lagu ‘Tanah Airku’.

Tak lama, Wishnu kembali ke pentas. Ketiganya kini mengokupasi panggung. Mereka membawakan lagu berjudul ‘Untuk Indonesiaku’ yang diciptakan oleh Wishnu. 

Menariknya, Wishnu mengaku baru pertama kali membuat lirik lagu, dan diakuinya sejak itu ’Untuk Indonesiaku’ terlahir.

"Jujur ini pertama kali saya buat lirik, karena saya lebih banyak bekerja sama sama pembuat lirik, untuk buat lagu gitu kan. Tapi saya ini sketsa dulu, apa kira-kira, apa yang mau diomongin dari lirik," ujarnya saat ditemui setelah pertunjukkan.

Selama pertunjukkan, mereka dibantu iringan musik dari Bellevoix Chamber Orcheastra.

Selepas ‘Untuk Indonesiaku’ ada empat nomor yang mereka bawakan secara bersama-sama. Mereka membawakan dua lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra, Melati Suci dan Simfoni Raya. Lalu dilanjutkan dengan lagu penyanyi legendaris indonesia, Chrisye, Negeriku. 

Lagu ciptaan Ismail Marzuki, Indonesia Pusaka menutup pertunjukkan indah sore itu.

1455