Jakarta, Gatra.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah membuka beberapa jalurnya pasca gangguan listrik yang disebabkan kerusakan beberapa pembangkit listrik PLN.
Meski lintasan telah dibuka, namun KRL belum bisa beroperasi normal, karena daya yang masuk belum stabil.
"Pukul 20.32, untuk jalur Manggarai sampai Bogor (jalur hulu), sudah dibuka. Tapi belum beroperasi dengan normal karena dayanya masih belum stabil," ujar VP Operasi KCI, Broer Rizal saat ditemui di kantor PT KCI, di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).
Adapun beberapa jalur lain yang sudah dapat dilintasi ialah Manggarai-Jakarta (jalur hilir sebelah kiri). Jakarta-Manggarai-Depok-Bogor (jalur hulu, sebelah kanan), Jakarta-Ancol (dua jalur), Tanah Abang-Sudimara (dua jalur).
Sementara itu, kata Broer, untuk menjalankan satu rangkaian kereta dibutuhkan daya sebesar 1.500 V. Sedangkan daya yang saat ini masuk ke kereta masih belum stabil, yaitu sekitar 1.100-1.200 V daya yang masuk. Karena itu lah PT KCI belum mengizinkan KRL beroperasi.
"Gardu traksi yang sudah on sekali pun, dimana harusnya 1500, masih naik turun 1.100-1.200. Dalam posisi demikian, teman-teman dari unit Listrik Aliran Atas (LAA) Daop 1, sedang melajukan cek di lintas satu daya. Ketika nanti normal, baru nanti diinfokan ke KCI, KRL bisa beroperasi lagi," lanjut dia.
Menurut Broer, rangkaian kereta yang diberangkatkan dengan daya yang tidak stabil, dapat mengalami kerusakan, baik di bagian LAA atau di bagian sistem kereta itu sendiri. Akibatnya, kereta tersebut dapat mengalami henti total atau bahkan kecelakaan.
Oleh karenanya, untuk memastikan apakah KRL sudah siap beroperasi atau belum, PT KCI pun tengah menguji cobakan kereta-kereta yang lintasanannya sudah dapat dilalui tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali uji coba KRL sekitar 15 menit saja. Meski sedang diuji coba , PT KCI tetap berharap KRL dapat beroperasi dengan normal setidaknya esok hari, Senin (5/8).
"Upaya malam ini atau Senin pagi. Karena daya kereta juga sudah mencapai 1.100-an dari total yang dibutuhkan 1.500. Karena 1,1 juta penumpang masih menunggu kepastian," imbuh VP Corporate Communication KCI, Anne Purba.