Jambi, Gatra.com - Seluas 36 hektar lahan gambut di Desa Arang Arang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, berhasil dipadamkan petugas Karhutla. Sebanyak 200 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
"Kita sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api, karena kedalaman lahan gambut yang terbakar mencapai 3 sampai 5 meter," ujar Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, Kolonel Arh Elphis Rudy, Minggu (4/8).
Ia menyebutkan, Prediksi BMKG musim kemarau saat ini diperkirakan hingga bulan September. Untuk itu, ancaman bahaya kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla) tentu harus selalu diwaspadai, terutama di berbagai wilayah rawan. Ini karena muncul dampak kekeringan dan hawa panas musim kemarau tadi.
Langkah-langkah kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau sudah dilakukan di antaranya sosialisasi dan kampanye pencegahan karhutla, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran, patroli rutin, dan patroli terpadu pengendalian karhutla, serta penyampaian informasi peringatan dini.
"Saat ini kondisi lahan yang berhasil dipadamkan tersebut masih dalam proses pendinginan. Diharapkan tidak ada lagi muncul titik api atau hotspot," katanya.
Selain gambut, jenis lahan yang terbakar itu juga terdapat tanaman pinang, sawit, karet milik masyarakat, serta semak belukar dan rumput teriti yang berbatasan dengan perkebunan sawit PT SNP.
"Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan Polsek Kumpeh Ulu," ujar Dandim 0415 Batanghari Letkol Inf Widi Rahman.
Dalam upaya memadamkan api Satgas Karhutla juga mendapati dua helikopter milik BNPB dari Sumatera Selatan, yang diperbantukan untuk memadamkan Karhutla di Jambi. Helikopter tersebut tiba di Jambi pada Sabtu (3/8) kemarin.
"Kita mengajukan 3 namun baru dua yang direalisasikan. Kapasitasnya bisa membawa air mencapai 400 liter," kata Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah.
Begitu mendarat di Jambi, lanjutnya, helikopter tersebut langsung diturunkan ke lokasi kebakaran untuk melakukan patroli dan pemadaman api.
"Kebakaran lahan di Provinsi Jambi sejak Januari sudah mencapai 247 hektar. Satu helikopter untuk patroli dan satunya untuk memadamkan api. Ini adalah helikopter pertama yang diterima oleh Satgas Karhutla Provinsi Jambi sejak Januari 2019," katanya.