Home Gaya Hidup Menjadi Department Store Pertama Indonesia, Sarinah Lakukan Sejumlah Peremajaan Agar Tetap Eksis

Menjadi Department Store Pertama Indonesia, Sarinah Lakukan Sejumlah Peremajaan Agar Tetap Eksis

 
Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Gusti Ngurah Putu Sudiarta Yasa membeberkan strategi perusahaannya agar tetap eksis menghadapi banyaknya mal besar lain yang ada di Indonesia.
 
Menurutnya, tampilan gedung dari luar maupun dalam, serta penataan toko dengan baik, menjadi hal penting untuk menarik pengunjung. 
 
Dia mengatakan, dalam beberapa tahun ini telah melakukan peremajaan terhadap Sarinah agar diterima oleh kaum milenial. Dia melihat, hari ini pasar Indonesia secara mayoritas banyak diisi oleh anak muda. 
 
"Bahwa yang kita lakukan di Sarinah, tentu kita harus melihat bagaimana animo atau preferensi dari pasar. Perubahan yang terjadi, kita sekarang berada di bawah kendali milenial. Itu besar sekali. Oleh karena itu, kami berupaya meremajakan kembali Sarinah," ujarnya setelah menggelar Parade Seni dan Budaya 2019 bertajuk "Aku Kamu Cinta Seni Indonesia" di lapangan parkir Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta, Minggu (4/8). 
 
Gusti juga membandingkan Sarinah pada beberapa tahun lalu. Menurutnya, mal tersebut tidak memiliki ciri khas dan terkesan asal-asalan dalam sistem pengelolaannya. Dia berujar, telah melakuan perubahan dalam tampilan, koleksi, serta cara penyajian. 
 
"Ini yang sekarang kita coba bagaimana ketika orang datang ke Sarinah terkesan mudah untuk mencari produk lokal serta barang-barang yang dijamin kualitasnya. Dan kontinu, artinya tidak hari ini ada, besoknya sudah tidak ada," tuturnya. 
 
Terkait laba, Gusti mengatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya di semester yang sama. Menurutnya, kenaikan yang didapatkan cukup signifikan. 
 
"Dan juga di semester pertama kali ini, Sarinah mengalami peningkatan pendapatan dari tahun sebelumnya sekitar 20% sampai 25%," imbuhnya. 
 
Selain itu, dia menyatakan, target retail yang berusaha didapatkannya yaitu kurang lebih Rp300 miliar. Sedangkan keseluruhan target Sarinah mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp862 miliar. 
 
Sebagai informasi, Sarinah adalah Department Store pertama di Indonesia yang resmi didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962. Nama ini diambil karena pengaruh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno.
 
Diawal kemunculannya, Sarinah diharapkan dapat menjadi stimulator, mediator, serta alat distribusi untuk masyarakat luas. Selain itu, mal ini juga diharapkan mampu menstabilkan perekonomian. Selain itu menjadi pelopor pengembangan bisnis ritel dan berpartisipasi dalam perubahan struktur ekonomi Indonesia. 
 
Saat ini dengan Tagline "Sarinah The Window of Indonesia" menjadikannya salah satu tujuan wisatawan mancanegara dan domestik di Jakarta. Dimana dalam Sarinah, terdapat ribuan produk pelaku industri kreatif dan pengusaha kecil khusunya batik, tenun, handycraft dan goodies (industri makanan khas Indonesia dengan kemasan menarik). 
 
 
682