Tokyo, Gatra.com - Gelombang panas kembali menyerang Jepang dalam beberapa hari terakhir, hingga mengakibatkan sedikitnya tujuh orang meninggal, termasuk salah satunya adalah seorang bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya di dalam mobil, selama berjam-jam.
"Setidaknya tujuh orang telah tewas karena panas di Jepang sejak Jumat. Termasuk seorang bayi yang ditinggalkan tanpa pengawasan di mobil yang diparkir selama berjam-jam di Kota Toyama," kata salah seorang pejabat kepolisian Kota Toyama, Sabtu (3/8), seperti dilansir Japan Today, Minggu (4/8).
Di Ageo, utara Tokyo, seorang pria berusia 60-an ditemukan pingsan di depan rumahnya pada Jumat (2/8) lalu.
Sehari setelahnya, seorang pejabat kota itu mengkonfirmasi bahwa pria itu menyerah pada udara panas yang menyengat.
Di Prefektur Miyagi, seorang wanita berusia 80-an dibawa ke rumah sakit, yang akhirnya meninggal. Sebelumnya seorang anggota keluarganya melakukan panggilan darurat ke rumah sakit.
"Kematian sang nenek disebabkan udara panas yang menyengat," kata pihak rumah sakit.
Empat korban lainnya termasuk seorang wanita berusia 83 tahun dan seorang pria berusia 90-an di prefektur Nagasaki dan Tochigi. Masing-masing dari mereka pun telah dikonfirmasi meninggal karena sengatan panas.
Pemerintah setempat menyebut puluhan orang meninggal pekan lalu, karena masalah medis terkait panas yang meningkat pasca musim hujan, di sebagian besar wilayah di Jepang.