Pontianak, Gatra.com - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menginginkan Kalbar bisa menjadi lumbung pangan nasional.
“Sambas dan seluruh kabupaten-kota bukan hanya menjadi lumbung pangan di Kalimantan Barat, tapi juga bisa menjadi lumbung pangan Nasional. Jika dimaksimalkan dengan bibit dan pupuk yang benar, maka saya yakin kita bisa menjadi lumbung pangan Nasional," kata Gubernur saat menghadiri kegiatan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XVI dan peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Provinsi Kalbar 2019, di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu Siang (4/8).
Menurut Gubernur, jika bibit yang ditanam dan pupuk yang diberikan kepada petani betul-betul berkualitas, maka setiap satu hektare lahan pertanian di Kalbar bisa menghasilkan 3,5 ton.
"Kalau misalnya 3,5 ton per hektar, itu bisa naik sekitar 25 persen atau meningkat 600 kilogram, dari biasanya. Maka itu bisa memenuhi kebutuhan kita," ungkapnya.
Meski Sutarmidji tetap tidak menginginkan adanya banyak kajian-kajian pada bidang pertanian yang tidak diperlukan. Karena itu hanya pemborosan anggaran mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah.
"Saya tidak mau ada kajian-kajian. Ada kajian kadang sampai miliaran, kadang ratusan juta, untuk apa? Apalagi yang mau di kaji-kaji. Hasilnya cuma kertas dan buku saja. Kajian pertanian itu sudah banyak, apa lagi yang mau dikaji, struktur tanah kita sudah ada, hasilnya sudah ada,” tuturnya.
Adapun untuk menjaga harga-harga komoditas, Gubeernur meminta agar dikembangkan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di semua kabupaten-kota.
Menurutnya, dengan hadirnya BUMDes nanti, desa bisa membeli dan menjual komoditas unggulan yang dimiliki masing-masing petani di wilayahnya.
"Hasil Pertanian itu kita harapkan bisa di beli oleh BUMDes. Untuk itu, kita mendorong kedepan agar BUMDes bisa digalakkan," katanya.