Palembang, Gatra.com – Setelah berhasil mengenalkan pembangunan jalan aspal bercampur karet, kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berkeinginan membangun pabrik lateksnya. Bahan lateks merupakan campuran yang dipergunakan dalam pengaspalan bercampur karet tersebut.
Langkah pembangunan pabrik lateks pravulkanisasi tertuang dari penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) pemerintah kabupaten Muba dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia, Jumat (2/8) lalu di Bogor, Jawa Barat. “Pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks ialah bagian dari proses hilirisasi guna meningkatkan harga karet di kalangan petani,” ujar Bupati Muba, Dodi Reza Alex usai penandatangan.
Pembangunan pabrik pengolahan karet berbasis lateks pravulkanisasi merupakan upaya keberlanjutan mengenalkan inovasi pembangunan jalan aspal bercampur karet. “Kami juga sudah menganggarkan pembangunannya. Pabrik ini akan lebih memudahkan realisasi pembangunan jalan aspal karet nantinya di Muba atau Sumsel,” terangnya.
Potensi mengembangkan hilisasi yang dilakukan pemerintah Muba didorong karena menjadi daerah dengan luasan kebun karet mencapai 337.000 ha yang 90% merupakan milik petani karet. Jika pabrik lateks sudah beroperasi, kata Dodi, maka bisa diprediksikan serapan karet rakyat terutama untuk pembangunan aspal berbahan karet (lateks). Target pembangunan pabrik ini selama tiga bulan dengan harapan pada 2020 sudah beroperasional. “Untuk pengoperasionalan akan didukung lembaga Pusat Penelitian Karet, termasuk melatih petani karet Muba,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Penelitian Karet, Dr M Supriyadi menyatakan dalam upaya hilirisasi karet, perlu peran serta pemerintah daerah seperti yang dilakukan Bupati Muba, Dodi Reza Alex, terutama daerah dengan luasan karet yang besar. “Komitmen pak Dodi sangat baik guna menyerap karet rakyat agar perekonomian daerah tumbuh melalui hilirisasi komoditasnya,” katanya.
Realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi juga menjawab keinginan Presiden RI, Joko Widodo sekaligus Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian PUPR yang meminta daerah melakukan inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet. "Muba ini bisa dikatakan trigger dalam implementasi program inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet di Indonesia," ulasnya.
Adapun, beberapa pembangunan infrastuktur jalan aspal karet di Muba dilaksanakan di Kelurahan Mangun Jaya Kec. Babat Toman, Lanjutan Peningkatan Jalan Sp Gardu Harapan KUD Trijaya - Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais, Peningkatan Jalan Halaman Rumah Dinas Bupati Musi Banyuasin, Kec Sekayu Kecamatan Sekayu serta Lanjutan Peningkatan Jalan SD Model - Sp AMD Kecamatan Sekayu dan lokasi lainnya.