Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin mengungkapkan ada Intelijen Hitam yang terlibat dibalik overstay Habib Rizieq Shihab (HRS) di Mekkah, Arab Saudi.
"Ada intel hitam yang bermain. Nanti harus kita buktikan dulu. Semoga ini bisa selesai," ujar Novel kepada Gatra.com saat ditemui di Hotel Sentral, Jakarta, Sabtu (3/8).
Baca Juga: HRS Ternyata Bisa Keluar dari Arab Saudi
Novel mengungkapkan HRS terpaksa overstay di Arab Saudi sebab ia telah dicekal terlebih dahulu. "Habib overstay karena dicekal, bukan dicekal karena overstay," ujarnya.
Sebelum dicekal, menurutnya, HRS telah berupaya tiga kali ke luar negeri untuk dapat membuat perizinan visa. Namun langkah itu katanya lalu mendapat pencekalan pada detik-detik terakhir. Sehingga berujung overstay lagi.
Novel mengindikasikan ada permainan intelijen dalam pencekalan HRS. Ia juga menyebut ada keterlibatan otoritas pemerintah Indonesia. "Memang ada permainan intelijen, yang mereka lempar bola sana sini sembunyi tangan. Hal yang pasti itu otoritas pemerintah yang cekal HRS," tudingnya.
Baca Juga: Wapres: Pemerintah Tidak Pernah Larang Rizieq Pulang
Menurut Novel, HRS tidak bermasalah di Arab Saudi, namun justru dipermasalahkan oleh kepentingan politik tertentu dari Indonesia.
Polemik overstay dan upaya pemulangan HRS nanti akan menjadi salah satu poin pembahasan dalam Ijtimak Ulama IV pada Senin (5/8) di Hotel Lor In Sentul, Bogor.