Bangkok, Gatra.com- Korea Selatan sedang menjajaki opsi perselisihan perdagangan dengan Jepang. Termasuk membatalkan pakta intelijen. Hal ini dikatakan oleh Pejabat Senior Korea Selatan, Sabtu (3/8).
Korea Selatan mempertimbangkan pencabutan pakta berbagi informasi militer, sebagai tindakan balasan. Merupakan pembahasan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat (2/8).
Perjanjian tersebut merupakan Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA). Kesepakatan untuk memfasilitasi pertemuan intelijen dengan Washington. Ini sangat penting bagi Korea Selatan dan Jepang dalam menangani ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. GSOMIA diperpanjang secara otomatis setiap tahun pada 24 Agustus.
“Kami telah menjelaskan, sedang berada dalam situasi dimana segala opsi harus dibicarakan,” katanya dilansir dari Reuters.
Saat itu, perselisihan perdagangan meningkat, ketika Jepang menghapus Korea Selatan dari daftar negara perdagangan pilihan. Pemerintah Jepang memberikan peringatan dan memulai konflik dengan Pemerintah korea Selatan.
Semakin memuncak sejak Jepang memberlakukan pembatasan ekspor ke Korea Selatan pada bulan lalu. Termasuk bahan teknologi yang diperlukan untuk membuat chip memori dan panel display. Menurutnya, ini mengancam rantai pasokan global.