Karimun, Gatra.com - Polisi Polres Karimun Provinsi Kepulauan Riau (kepri) masih terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait insiden terbakar dan meledaknya kapal Roro KMP Sembilang yang menewaskan tiga orang pekerja di perusahaan galangan kapal PT KMS di kawasan Pangke Meral Barat, Rabu, (31/7) lalu.
Polres Karimun dibantu Tim Labfor Mabes Polri juga sedang berusaha mengidentigikasi dua jenazah di RSUD HM Sani lantaran wajahnya sudah tidak dikenali lagi.
"KIta juga sedang melakukan pemeriksaan saksi untuk mencari tahu kronologis kejadian yang sebenarnya seperti apa," kata Wakapolres Karimun, Kompol Jhon Rakuta Sitepu, di ruang rapat Rupatama Polres Karimun, Jumat (2/8) sore.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara menyebutkan bahwa ada puluhan pekerja yang melakukan pengerjaan perbaikan KMP Sembilang, baik dari kru kapal maupun dari pihak perusahaan.
"Kru KMP Sembilang ada 19 orang, PT KMS 1 orang, ada juga beberapa orang lainnya. Jadi kalau ditengok, lebih banyak kru kapal yang melakukan pengerjaan di kapal itu," kata Lulik.
Terkait banyaknya kru kapal tadi, Lulik menyebut pihaknya akan mempelajari, apakah dikontrak pengerjaan menyebutkan pihak kru kapal ikut memperbaiki atau tidak.
"Memang biasanya apa yang bisa dikerjakan kru kapal, mereka akan mengerjakan sendiri. Tapi kita lihat nantilah hasil penyelidikan," katanya.
Sebelum terbakar dan meledak, sudah 10 hari KMP Sembilang sandar di pelabuhan itu untuk perbaikan dan rencananya tanggal 31 Juli KMP Sembilang sudah harus berlayar.
Mantan Kapolsek Balai Karimun ini cerita, selama sandar, KMP Sembilang sedang dalam proses pengecatan, ada juga penggantian material kapal berupa pipa mesin yang ada di bagian-bagian kapal.
Nah, soal penyebab ledakan juga masih didalami, tapi penyebab kebakaran diduga bersumber dari bahan material yang mudah terbakar seperti thinner.
Reporter: Putri Permata Sari