Sukabumi, Gatra.com - Usai diguncang gempa bermagnitudo 6,9 yang berpusat di Sumur, Banten, warga Sukabumi, Jawa Barat dikejutkan dengan gempa susulan magnitudo 4,4 dengan pusatnya di Kabupaten Sukabumi.
"Getarannya cukup kencang dirasakan, bahkan durasinya pun lama sehingga membuat kami kembali khawatir dan takut masuk rumah karena dibayang-bayangi gempa susulan," kata Ida Farida, warga Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Sabtu (3/7).
Gempa yang terjadi pada Sabtu, pukul 00.22 WIB itu, dirasakan sebagian warga Kota dan Kabupaten Sukabumi. Meski kekuatannya tidak sebesar gempa Banten pada Jumat malam (2/8), kejadian tersebut membuat panik warga.
Baca juga: Sejumlah 26 Rumah di Sukabumi Rusak Akibat Gempa
Bahkan, warga yang tinggal di daerah pesisir pantai masih banyak yang mengungsi, seperti warga Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Hingga saat ini, masih cukup banyak warga setempat yang mengungsi ke dataran tinggi.
"Kami masih khawatir untuk turun, apalagi rumah saya dekat pantai sehingga untuk sementara ini memilih mengungsi sampai tidak ada lagi gempa-gempa susulan," kata Pipit, salah seorang warga Pangsor, Kelurahan Palabuhanratu.
Informasi yang dihimpun Antara, gempa bermagnitudo 4,4 terjadi pada Sabtu, pukul 00.22 WIB, dengan lokasi 7,43 Lintang Selatan-106,48 Bujur Timur, dengan jarak 49 km barat daya Kabupaten Sukabumi dan berada di kedalaman 27 km.
Baca juga: Gempa, Warga 2 Desa Sekitar Pantai Ujunggenteng Mengungsi
Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan gempa susulan tersebut getarannya tidak terlalu besar, tetapi tetap membuat panik sebagian warga setempat.
Terkait dengan dampak gempa di Sukabumi masih dalam pendataan yang berbarengan dengan pencatatan jumlah rumah rusak akibat gempa Banten.
Hingga kini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa, sedangkan data sementara 26 rumah warga rusak tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu.