Jambi, Gatra.com – Hasil pengecekan Lembaga Pemantau dan Penyelamat Lingkungan Hidup (LP2LH) selama enam hari terakhir diperkirakan jumlah lahan yang terbakar di Kabupaten Muaro Jambi telah mencapai 200 hektar lebih.
Menurut Ketua LP2LH, Tri Joko Purwanto, lahan seluas 200 hektar tersebut berada di dua desa yaitu Desa Sipin Teluk Duren dan Arang-arang. Kedua desa itu masuk Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
“Data ini kita dapatkan melalui pemantauan yang dilakukan Tim LP2LH menggunakan drone selama 6 hari. Terhitung sejak Minggu (28/7) hingga hari ini,” kata Tri Joko kepada Gatra.com, Jumat (2/8).
Data ini jauh berbeda dengan data BPBD Muaro Jambi yang menyatakan bahwa luasan areal yang terbakar di Kabupaten Muaro Jambi baru mencapai seluas 74,7 hektar.
Baca Juga: Luas Lahan yang Terbakar di Muaro Jambi Mencapai 74,7 Hektar
Tri Joko mengatakan kawasan yang terbakar tersebut sebagian besar adalah gambut. Ia memperkirakan, api masih tetap menyala dan belum padam secara keseluruhan.
“Lahan yang terbakar itu termasuk dalam konsesi perusahaan yang tidak dikelola. Kita akan laporkan ke Kementerian LHK agar diberi sanksi sesuai aturan,” ujarnya. Joko menyebut perusahaan itu adalah PT Mega Anugerah Sawit (MAS) dengan konsesi seluas 1.200 hektar.