Bandarlampung, Gatra.com - Gempa berkekuatan 7,4 SR di laut Banten getarannya terasa hingga ke wilayah Bandarlampung. Akibat guncangan gempa tersebut, ratusan warga yang tinggal di pesisir pantai sekitar Teluk Betung, Bandar Lampung, mengusikan diri ke Masjid Agung Al-Furqon, Bandar Lampung, Jumat malam, (2/8).
Berdasarkan pantauan Gatra.com, terlihat ratusan warga berbondong-bondong menggunakan kendaraan mulai mengungsi ke masjid Al-Furqon, Bandar Lampung. Ratusan warga terpaksa mengusi karena pasca terjadi gempa.
Yati (60) warga Kelurahan Keteguhan mengaku merasakan guncangan gempa selama beberapa detik didalam rumahnya, ia bersama keluarganya segera mengungsi karena takut dengan gempa. "Rumah goyang kencang, saya langsung keluar rumah ajak anak-anak, terus mengungsi kesini ," ujarnya.
Begitu pula dengan Ida (34) warga kecamatan Panjang, menceritakan rumahnya yang tak jauh dari pantai sempat terasa bergoyang ketika gempa terjadi sekutar pukul 19.08.
"Saya sedang berada dalam kamar, bersama keluarga terpaksa mengusi ketempat yang tinggi karena takut terjadi gempa susulan yang ada tsunami," katanya
Sementara itu Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Haryanto mengatakan gempa tektonik yang terjadi pada Hari Jumat, 02 Agustus 2019 pukul 19.03.21 WIB terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan
"Mengacu pada hasil analisis Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km," ujar Rudi melalui pesan WA
Rudy menyampaikan saat ini wilayah Lampung dalam status siaga meliputi wilayah Lampung-Barat dan Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA dengan ketinggian maksimal 3,0 meter
"Kepada masyarakat di wilayah dengan status "SIAGA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai " kata Rudy menyampaikan himbauan Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.