Jakarta, Gatra.com - Ambisi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam mendorong lahirnya para desainer muda di Indonesia dilakukan dengan menghadirkan program Orbit 2019. Tak tanggung-tanggung, Bekraf menggelontorkan anggaran Rp4 miliar demi menyukseskan program Orbit tahun ini.
Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik mengatakan, dana Rp4 miliar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan untuk pengembangan program-program Bekraf. "Dana ini digunakan mulai dari penerimaan (proses seleksi) Orbit hingga (membawa peserta untuk magang) ke Inggris. Kan ada workshop dan lain-lain," ujarnya dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).
Ricky menambahkan, 15 peserta terpilih akan menjalani masa pelatihan dengan para mentor profesional dari dalam dan luar negeri. "Ketika terpilih 15 orang, mereka datang, presentasi, mendapat mentoring, dan dapat kesempatan workshop. Bekraf mendatangkan mentor dari luar negeri, dan akan membawa peserta ke luar negeri," sambungnya.
Ricky berharap, para peserta yang telah lulus dari Orbit dapat menciptakan peluang usahanya sendiri. "Bekraf bukan mau mencetak pelaku kreatif yang bekerja di perusahaan, tapi kami maunya para peserta nanti bisa menciptakan peluang usaha sendiri. Mereka jadi pemilik dari karyanya, dan berbisnis dari hasil karya yang diciptakan," jelasnya.
Orbit adalah salah satu program Bekraf untuk mendukung lahirnya desainer muda Tanah Air. Peserta Orbit akan diberi kesempatan mengembangkan potensi kreatifnya lewat berbagai program pelatihan yang ditawarkan.
Beberapa fokus desain yang termasuk dalam program Orbit 2019 yakni arsitektur, desain interior, desain fesyen, desain komunikasi visual, desain tata cahaya, desain produk, desain tekstil, kriya, dan lanskap.
Peserta yang berminat bisa mengirimkan contoh hasil karya dan data diri melalui laman orbit.bekraf.go.id sebelum 22 September 2019.