Pekanbaru, Gatra.com - Meski tahapan Pemilukada serentak 2020 belum dimulai, sejumlah kursi eksekutif di daerah strategis di Riau mulai menjadi incaran partai politik (parpol).

Partai Nasdem misalnya, partai besutan Surya Paloh ini menargetkan bisa memegang tampuk kekuasaan di Kota Dumai. Saat ini Nasdem merupakan partai penguasa di Dumai setelah Zulkifli AS menjadi Wali Kota Dumai periode 2015 - 2020.

Kepada Gatra. com Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Riau, Farida Saad mengatakan, pihaknya berharap  tetap berada dalam lingkaran kekuasaan di Dumai. Jika selama ini Nasdem mengandalkan Zukilfli AS untuk ikut kontestasi, maka pada Pemilukada 2020 mandat itu dialihkan kepada istri Zukifli AS.

"Kita akan mengusulkan istri beliau jadi calon Wakil Wali Kota pada Pemilu 2020 mendatang," katanya kepada Gatra.com, Jum'at (2/7).

Farida mengatakan, selain sebagai istri Wali Kota berkuasa, Haslinar (istri Zukifli as) juga punya modal politik lain. Dia adalah calon legislatif (caleg)  terpilih DPRD Kota Dumai periode 2019 - 2024 dari Partai Nasdem.

"Selain Dumai, kita juga akan mengupayakan kader kita ikut maju pada Pemilukada di Rokan Hilir.  Secara umum untuk Pemilukada serentak di 9 wilayah kita punya modal politik yang cukup karena Nasdem punya 33 kursi dari total 12 DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu serentak 2019," Farida merinci.

Jika Partai Nasdem menargetkan Kota Dumai pada Pemilu 2020, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru memprioritaskan kursi kekuasaan di Kota Pekanbaru. Menurut pengurus DPW PKS Riau, Makarius Anwar, Pekanbaru merupakan wilayah yang menjadi target PKS pada Pemilu tingkat lokal.

"Ya selain kursi Bupati Kabupaten Bengkalis, kita juga mengupayakan kursi Wali Kota Pekanbaru. Kalau di Pekanbaru, DPRD kota pimpinannya sudah sama kita. Jadi tak salah kalau kita mengincar posisi Walikota," kata Bendara DPW PKS Riau ini.

Berbeda dengan Kota Dumai yang bakal menggelar Pemilu tahun depan,  Kota Pekanbaru diperkirakan bakal menggelar Pemilihan Wali Kota pada 2024 mendatang.