Home Ekonomi Kementan Berhasil Rakit Devon 1, Kedelai Tinggi Manfaat

Kementan Berhasil Rakit Devon 1, Kedelai Tinggi Manfaat

Jakarta, Gatra.com - Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil merakit kedelai varietas Devon 1 yang mengandung isoflavon tinggi dan mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.

Peneliti senior dari Balitkabi, Muchlis Adie, dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8), menjelaskan, kedelai varietas Devon 1 ini mengandung isoflavon lebih tinggi (2.220 µg per gram) dibanding varietas Wilis (1.854 µg per gram) dan Anjasmoro (1.457 µg per g) yang sekarang banyak ditanam petani.

"Apalagi terhadap kandungan isoflavon kedelai impor yang jauh di bawahnya [kedelai varietas Devon 1]," ungkap Muchlis.

Bukan hanya itu, varietas Devon 1 ini juga dikenal berdaya hasil tinggi, yakni mampu berproduksi 3,09 ton per hektare (ha) dengan rata-rata hasil 2,75 ton per ha. Angka ini lebih tinggi dari produktivitas kedelai di tingkat petani yang dewasa ini baru mencapai 1,3 ton per ha.

Menurut Muchlis, lompatan peningkatan produktivitas kedelai varietas Devon 1 ini sangat berpeluang untuk meningkatkan produksi kedelai nasional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Muchlis menjelaskan, komoditas kedelai di dunia internasional tidak hanya menjadi bahan pangan biasa, namun telah mengalami pergeseran fungsi dan diposisikan sebagai sumber pangan fungsional yang sangat prospektif.

Pangan fungsional merupakan pangan yang secara alamiah maupun setelah melalui proses mengandung satu atau lebih senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Di dalam kedelai, senyawa yang memiliki manfaat bagi kesehatan adalah isoflavon. Isoflavon merupakan nutrisi yang terkandung dalam biji kedelai. Menurut ahli kesehatan, senyawa isoflavon pada kedelai bermanfaat mencegah beberapa penyakit seperti kardiovaskular, osteoporosis, menurunkan kadar kolesterol, dan dapat mencegah kanker.

Sementara itu, Kepala Balitkabi, Dr. Yuliantoro Baliadi, menyampaikan bahwa kedelai Devon 1 prototipe generasi baru rakitan anak bangsa ini optimis akan diterima luas oleh pasar, khususnya di era masyarakat demam makanan sehat dan bergizi serta jelas memiliki nilai manfaat.

"Nilai jual dan penerimaan pasar diyakini cepat naik karena kandungan estrogen nabati [isoflavon] dengan multi manfaat kesehatan antiaging dan penundaan menopause, misalnya. Hasil olahan Devon 1 berupa tempe, tahu, kecambah, susu juga membuktikan lebih baik dan lebih disukai oleh konsumen," ungkap Yuliantoro.

Menurutnya, optimisme ini juga ditunjang dengan kondisi saat ini, yakni masyarakat global banyak menghadapi dan mengalami bermacam penyakit degeneratif akibat berbagai dampak negatif pembangunan dan gaya hidup, sehingga selektivitas makanan oleh masyarakat perlu dilakukan untuk mengantisipasi radikal bebas yang banyak menimbulkan terganggunya kesehatan.