Home Ekonomi Skema Baru Insentif, Kantor Gojek Semarang Digeruduk Driver

Skema Baru Insentif, Kantor Gojek Semarang Digeruduk Driver

Semarang, Gatra.com - Aksi protes driver GoCar Semarang terkait perubahan skema baru trip dan insentif mencapai klimaksnya dengan aksi demo mendatangi kantor Gojek Indonesia Semarang, di Jalan Jenderal Sudirman, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/8).

Sebelumnya, pada pagi harinya para driver menggelar demo di depan kantor Gubernuran Jawa Tengah menuntut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk bisa turut campur dalam masalah skema insentif dan trip baru tersebut.

Kemudian massa bertolak dari Gubernuran Jateng dengan ratusan kendaraan roda empat menuju kantor perwakilan Gojek Indonesia Semarang. Mereka memadati bahu jalan dengan memarkir kendaraannya.

"Kami masih menuntut adanya perbaikan skema tarif baru, mitra kerja seolah hanya dimanfaatkan saja. Kami sangat keberatan skema baru tersebut," kata Indrawan Wiratmo, Koordinator aksi lapangan.

Massa driver lalu memadati gerbang pintu kantor Gojek, baik di bagian depan dan belakang gedung. Berteriak meminta untuk dilakukan mediasi dengan manajemen Gojek Indonesia.

"Pak sekuriti tolong saya meminta perwakilan Gojek untuk bisa bertemu kami, kami siap perwakilan kami untuk mediasi. Jangan salahkan kami jika masih mendorong pintu," katanya.

Suasana sempat memanas, saat mereka dilarang oleh sekuriti perusahaan dan barikade polisi untuk memaksa masuk pintu gerbang. Bahkan sampai berusaha menaiki pagar gerbang.

"Tolong jangan anarkis, silakan tetap di luar, nanti disampaikan mediasinya dengan Gojek di dalam," kata seorang petugas polisi.

Suasana kondusif hanya beberapa menit saja, dan kembali memanas saat salah seorang driver menyelonong masuk lewat pintu bagian belakang. Dengan sigap sekuriti dan polisi mengamankan driver. Aksi polisi dan sekuriti itu mendapat protes rekan sesama driver yang ada di luar pagar.

"Lepas, lepaskan, jangan seperti itu (ringkus), kami datang dengan damai, minta mediasi saja," kata salah satu driver di barisan pendemo luar pagar.

Oknum driver yang menyelonong itu akhirnya dikembalikan ke barisan pendemo di luar pagar. Hingga akhirnya delapan perwakilan driver diizinkan untuk masuk gedung kantor untuk bermediasi dengan manajemen Gojek.

Dalam aksinya ratusan driver GoCar menuntut keadilan terhadap skema baru yang diterapkan perusahaan. Mereka ingin kembali pada aturan skema lama yang masih dirasa lebih mudah dan tidak memberatkan dalam mencapai target trip dan insentif.

"Skema baru itu sewenang-wenang, kami sebagai mitra tak pernah diajak bicara. Skema itu membunuh kami perlahan. Tuntutan trip dan insentif sangat berat," ujarnya.

Astrid Jovanka, juru bicara Asosiasi Driver Online (ADO) Kota Semarang menambhakan, jika skema baru telah berlaku sejak (1/8). Dimana telah dirubah pada aturan skema terbaru harian 12 trip mendapat insentif Rp 85 ribu, 16 trip mendapat tambahan Rp 30 ribu, dan 19 trip mendapat tambahan Rp 60 ribu. Jika bisa memperoleh tiga tingkatan trip maka insentif tersebut menjadi komulatif.

"Skema baru total 19 trip hanya mendapat insentif Rp 175 ribu, beda skema lama yang mendapat Rp 250 ribu untuk 19 trip dan 12 trip dapat Rp 125 ribu," kata Astrid.

Selain skema harian, diberlakukan juga skema baru mingguan dimana disebutkan jika dalam satu Minggu driver mampu mengkalkulasi 80 trip mendapat insentif Rp 205 ribu, 100 trip dapat insentif Rp 205 ribu, dan 120 trip mendapat insentif Rp 425 ribu.

"Tripnya dibatasi 120 satu Minggu, jika kita target tiga hari, maka trip kelebihan empat hari tidak dapat insentif. Kebijakan skema baru juga secara sepihak oleh perusahan. Mitra driver tidak bisa memilih sendiri skema yang diinginkan," ujarnya.

 

625