Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap kehabisan stok bantuan air bersih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cilacap 2019 definitif.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, dalam anggaran APBD 2019, alokasi untuk bantuan air bersih Rp 60 juta. Anggaran itu digunakan untuk pengadaan dan pengiriman sebanyak 110 tangki air bersih.
Jumlah ini telah habis pada akhir Juli 2019 lalu. Secara total, BPBD telah mengirimkan sebanyak 136 tangki air bersih. Bantuan air bersih ini berasal dari APBD dan CSR dunia usaha di Cilacap
“Untuk anggaran yang tersedia definitif APBD 2019 sudah terkirim semua,” katanya, Jumat (2/4).
Dia mengakui, BPBD juga telah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 25 juta untuk pengadaan air bersih dari APBD 2019 Perubahan. Akan tetapi, anggaran itu baru bisa dicairkan sekitar bulan September.
Sementara, kata dia, kebutuhan bantuan air bersih di wilayah terdampak krisis air bersih terus terdampak. Karenanya, BPBD mengajak dunia usaha, mulai dari swasta, BUMN, BUMD dan lembaga lainnya untuk turut membantu pengadaan air bersih.
“Kita sekarang memaksimalkan bantuan air bersih dari dunia usaha,” ucapnya.
Dia mengklaim, ajakan itu direspon oleh berbagai perusahaan. Hingga saat ini, BPBD sudah mengumpukan sekitar 200 tangki bantuan dari lembaga lain dan bisa dikirimkan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Perubahan kan belum dicairkan, perubahan yang bisa diambil kan bisa September, nanti baru bisa dicairkan. Kita sudah mendapat dukungan pengadaan air bersih dari dunia usaha,” katanya.
Komara menerangkan, terkini BPBD telah mengirimkan bantuan air bersih untuk 13.460 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 40.301 jiwa. Mereka berada di 32 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Dia menambahkan, diperkirakan sebanyak 65 desa di Cilacap akan mengalami krisis air bersih pada 2019 ini. Karenanya, dibutuhkan bantuan seluruh pihak untuk ikut membantu memenuhi permintaan bantuan air bersih.
“Tahun 2018 kemarin kita mengirimkan 512 tangki air bersih. Mungkin sekarang sekitar itu atau lebih banyak,” ujar Komara.