Home Teknologi Warga Purbalingga Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Mata Air

Warga Purbalingga Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Mata Air

Purbalingga, Gatra.com – Beragam inovasi baru dipamerkan dan dipresentasikan dalam pemberdayaan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui pelatihan pengembangan internet of things (IoT), Kementerian Komunikasi dan Informatika di Aula Desa Karanganyar, Purbalingga, Jumat (2/8).

Salah satu yang menyedot perhatian adalah inovasi teknologi aplikasi pendeteksi mata air karya dua warga Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Purbalingga: Duta Hadi Pratama dan Sulam Aziz. Alat tersebut  adalah pengukur kelembaban tanah untuk mencari sumber mata air serta mengetahui kelembaban tanah.

Alat tersebut diberi nama “Paceklik Water”. Sebagaimana namanya, pendeteksi mata air adalah  peranti untuk mencari sumber mata air alternatif. Pada musim kemarau, warga selalu mengalami krisis air bersih. Dengan bantuan alat ini, warga bisa mencari mata air.

"Cara kerjanya dengan memasukan sensor soilmoisture ke dalam tanah dan hasilnya bisa dipantau melalui laptop ataupun HP," katanya, dalam keterangan yang diterima Gatra.com.

Masih berhubungan dengan air, dua peserta lain,  warga Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga: Usi Latifah dan Munasifah, membuat aplikasi untuk mengukur debit air. Aplikasi ini diberi nama Sidamusi (Sistem informasi Debit Air Muna dan Usi)

Munasifah membuat aplikasi Sidamusi lantaran pada musim kemarau, desanya selalu mengalamai krisis air bersih. Sementara, saat ini ada rencana pembangunan pengelolaan air minum Pamsimas dari sumber mata air di desa tetangga.

"Dengan Sidamusi akan dipantau debit air dari jarak jauh, apakah debit air yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Karanganyar," ucap Munasifah.

Dalam pelatihan IoT, juga dipamerkan temuan perwakilan dari Desa Karanggedang, Purbalingga.  Temuan  tersebut akan sangat berguna untuk perajin tempe. Apliksai Agunz Smart dipasang sebagai alat pengatur suhu udara untuk pembuatan tempe.

Kepala Sekolah SMK Mambaul Ikhsan, Buchori, yang juga panitia IoT berharap  inovasi-inovasi dari peserta dapat ditindaklanjuti Kememenkominfo. Terlebih, alat-alat ciptaan itu sangat berguna untuk masyarakat, terutama pada musim kemarau.

15675