Bekasi, Gatra.com - Pelaku usaha holtikultura lebih memilih ekspor dibanding menjual bawang merah di dalam negeri. Kepastian harga menjadi alasan utama pengusaha lebih mengutamakan ekspor.
"Kalau ekspor untuk harga lebih jelas, dibandingkan domestik yang sering jatuh," kata Direktur PT Karya Tani Semesta, Pitriyansyah Kosim usai pelepasan ekspor bawang merah di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/8).
Pitriyansyah menjelaskan harga jual bawang merah di Singapura SGD 2,55/kg (Rp26.200). Sedangkan harga jual di Thailand sebesar US$1,6/kg atau sekitar Rp22.600.
Perusahaan membeli bawang merah varietas Super Philips dari petani sebesar Rp14.000-18.000/kg. Tergantung pada grading atau kualitas berdasarkan ukuran.
Selain itu, potensi ekspor bawang merah masih terbuka lebar. Selain Thailand dan Singapura, pihaknya sedang menjajaki ekspor ke Malaysia, Vietnam dan Filipina.
"Banyak pasar bawang merah belum digarap banyak. Sedangkan kita menargetkan ekspor 4.000 ton sepanjang 2019 ini," kata dia.
Bawang merah varietas Super Philips memiliki bentuk bulat, besar dan tidak terlalu pedas. Bawang merah ini banyak ditanam di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).