Home Kesehatan Minum Aspirin Mencegah Kanker Usus Besar. Ini dosisnya!

Minum Aspirin Mencegah Kanker Usus Besar. Ini dosisnya!

Jakarta, Gatra.com -- Ribuan orang terlahir dengan genetik yang memicu kanker usus besar. Temuan terbaru, mengonsumsi aspirin setiap hari bisa mencegah kanker kolorektal. Demikian dailymail.com, 2 Agustus 2019.

Ribuan orang didiagnosis mengidap sindrom Lynch (LS). Yaitu dilahirkan dengan risiko tinggi terjangkit penyakit pembunuh. Tetapi, sebuah penelitian menunjukkan orang dapat mengurangi risiko mereka mengembangkan penyakit tersebut dengan mengonsumsi aspirin setiap hari selama dua tahun.

Orang dengan genetik LS harus diberikan aspirin setiap hari untuk memangkas risiko kanker kolorektal. Data memperkirakan sekitar 200.000 orang di Inggris memiliki LS. “Tetapi skrining yang lebih baik akan 'menyelamatkan nyawa' mereka,” kata para ahli.

Hal ini terutama terkait dengan penyakit kolorektal - kanker usus besar, rektum atau usus, serta endometrium, kulit dan otak. LS menyumbang sekitar satu dari 30 tumor kolorektal di Inggris, menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE).

Dr Paul Chrisp, Direktur Centre for Guidelines di NICE, mengakui bahwa ada risiko yang terkait dengan penggunaan aspirin jangka panjang. Namun, ia mengatakan: “Komite sepakat bahwa manfaatnya cenderung melebihi potensi bahayanya,” katanya.

Hingga sepuluh persen orang yang menggunakan aspirin mengalami pendarahan hidung, lebih mudah memar, dan berdarah lebih lama. Ini bisa berbahaya jika pendarahan terjadi secara internal.

Masyarakat menyambut baik tentang rekomendasi aspirin untuk pasien dengan LS. Deborah Alsina MBE, Chief Executive NICE, mengatakan: “Saat ini 95 persen orang tidak tahu bahwa mereka memiliki sindrom Lynch. Ini tidak bisa diterima.”

Pedoman NICE yang diterbitkan pada 2017 merekomendasikan bahwa setiap orang yang didiagnosis dengan kanker kolorektal harus dites untuk LS. Jika tes menunjukkan pasien memiliki LS, mereka dapat dimonitor untuk kanker lain dan kerabat dekat mereka juga dapat ditawari pengujian untuk LS. Jika satu orang tua membawa gen sindrom Lynch, ada kemungkinan 50 persen bahwa gen itu akan diturunkan.

Saat ini, orang yang diketahui memiliki LS memiliki skrining rutin dengan kolonoskopi dan polipektomi untuk mengidentifikasi sel-sel pra-kanker. "Sampai saat ini, generasi keluarga akan dihancurkan kanker usus dan nyawa akan hilang sia-sia karena penyakit yang dapat disembuhkan,” kata Alsina.

Sindrom Lynch mempengaruhi sekitar 1,17 juta orang Amerika, menyebabkan sekitar empat persen dari 140.000 kasus baru kanker kolorektal di Amerika setiap tahun. Kanker kolorektal adalah bentuk penyakit paling umum keempat di Inggris, dengan lebih dari 42.000 kasus baru didiagnosis setiap tahun.

692