Bekasi, Gatra.com - Indonesia kembali mengekspor bawang merah tujuan Thailand dan Singapura. Kali ini, PT Karya Tani Semesta melepas 256 ton bawang dalam delapan kontainer dari Gudang Marunda Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat.
Ekspor tersebut merupakan bagian dari komitmen ekspor komoditas bawang merah sebanyak 2.760 ton. Pelepasan ekspor dipimpin oleh Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, Jumat (2/8).
“Pesan dari Pak Mentan, dorong ekspor, dorong ekspor. Kita lihat di sini truk container berjajar panjang sekali, ini semua akan kita ekspor, “ ujar Prihasto Setyanto.
Nilai ekspor bawang merah ke Thailand tahun ini diperkirakan mencapai sebesar US$5,8 juta, naik signifikan dibandingkan tahun 2018 yang mencapai US$3,9 juta. Sepanjang 2017-2018, volume ekspor bawang merah Indonesia mencapai 12 ribu ton.
Kementan, sambung Prihasto, memberikan prioritas bagi pelaku usaha yang giat melakukan ekspor komoditas holtikultura. Salah satunya perizinan ekspor selesai hanya dalam tiga jam melalui sistem Online Single Submission.
Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sulistyowati mengatakan perluasan pasar ekspor komoditas nonmigas Indonesia sudah membuahkan hasil.
Kementan juga terus melakukan promosi bawang merah jenis Super Philips ke negera-negara yang belum membuka pintu ekspor produk holtikultura Indonesia.
“Kita mendorong ekspor non migas yang memang pada kenyataannya positif, seperti produk-produk pertanian,” sambung dia.
Direktur PT Karya Tani Semesta, Pitriansyah Kosim menargetkan dapat mengekspor 4.000 ton bawang merah sepanjang 2019. Malaysia, Vietnam, dan Filipina dikabarkan juga mulai melirik bawang merah Indonesia.
Pieter menggunakan bawang varietas Super Philips yang dipasok dari Sumbawa dan Bima (Nusa Tenggara Barat) untuk kebutuhan ekspor.
"Varietas ini yang disukai negara-negara Asia karena bentuknya bulat merah dan besar-besar. Dari segirasa banyak yang ingin nggak terlalu pedas," tuturnya.