Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berujar, peranan BUMN, swasta, dan pemerintah sangat besar dalam perekonomian. Sebabnya, jika PDB Indonesia ingin tumbuh di atas 7%, maka faktor domestik perlu ditingkatkan. Apalagi, di sisi lain, faktor eksternal masih menunjukkan ketidakpastian.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, untuk memperkuat faktor internal, salah satunya dengan menarik investasinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pernanan swasta lebih banyak.
“Kalau investasi kita mau tumbuh di atas 7%-8%, atau bahkan double digit, kita perlu meningkatkan peranan swasta lebih banyak lagi,” kata Menkeu di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (2/8).
Menurut Sri Mulyani, adanya pertumbuhan ekonomi juga memberikan kesempatan bagi swasta untuk mengakselerasi pembangunan. Karenanya, ia meminta BUMN memberikan ruang bagi swasta untuk lebih berkontribusi terhadap setiap proyek penugasan pemerintah.
“Kalau kemarin ada perspektif bahwa infrastruktur lebih didominasi oleh BUMN, maka sekarang ini kita minta BUMN untuk memberikan ruang. Melalui berbagai langkah seperti sekuritisasi. Kemudian mereka gap berapa jumlah nilai investasi, berapa BUMN [yang]boleh ikut,” ujarnya.
Ia menuturkan, semua ini untuk menyadari bahwa peranan swasta itu penting. Di sisi lain, menurutnya, peranan swasta akan dipacu oleh berbagai kebijakan yang bersahabat, misalnya tax holiday, pengurangan pajak, perbaikan dari sisi investasi, dan kemudahan proses mendapatkan izin.
“Itu semua adalah bagian untuk menyeimbangkan peranan dari swasta, BUMN, dan pemerintah di dalam perekonomian kita,” imbuhnya.